Suami istri rebutan jabatan kepala desa

id Pilkades, unik, suami istri calon kades, natuna

Suami istri rebutan jabatan kepala desa

Pasangan suami istri, Gunawan dan Wiwik Sulistiowati saling bersaing merebut kursi Kepala Desa dalam pemilihan Kepala Desa di Desa Sedarat Baru, Kecamatan Batubi, Kabupaten Natuna pada Pilkades serentak Kabupaten Natuna 17 November 2019. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Itu dibolehkan, karena setiap pemilihan harus memiliki minimal 2 calon
Ranai (ANTARA) - Pasangan suami istri, Gunawan dan Wiwik Sulistiowati saling bersaing merebut kursi Kepala Desa Sedarat Baru, Kecamatan Batubi, Kabupaten Natuna pada Pilkades serentak Kabupaten Natuna 17 November 2019.

"Iya benar, ada pasangan suami istri yang memang saling mencalonkan diri untuk desa yang sama," kata Kabid Bina pemdes DPMD Kabupaten Natuna, M Fadhil kepada Antara, Selasa.

Pemilihan kepala desa (Pilkades) pada 17 November mendatang merupakan pilkades serentak untuk kedua kalinya dilaksanakan oleh Kabupaten Natuna. 

"Di Natuna baru kali ini ada pasangan suami istri bersaing," kata Fadhil

Menurut Fadhil, hal itu tidak menyalahi aturan dalam proses pemilihan kepala desa.

"Itu dibolehkan, karena setiap pemilihan harus memiliki minimal 2 calon," jelasnya.

Masih menurut Fadhil, munculnya 2 calon kepala desa tersebut dikarenakan tidak ada calon lain yang muncul selain Gunawan.

"Beliau incumbent, dan tidak ada yang mau ikut bersaing, mungkin saja karena hal itulah muncul ide istri beliau ikut mencalonkan diri agar Pilkades kali ini tidak dibatalkan," ujarnya.

Karena menurutnya, jika calon mendaftar hanya satu orang maka masa pendaftaran calon akan diperpanjang selama 20 hari, jika tetap masih terdapat 1 calon maka pilkades ditunda.

"Pada akhir September kemarin pendaftaran telah ditutup, jika cuma satu, pilkades batal dan akan dilanjutkan pada pemilihan kades serentak gelombang berikutnya, mungkin ini juga salah satu kenapa calon tunggal mencari lawan agar terpenuhi 2 calon minimal," kata Fadhil.

Meskipun suami istri, Fadhil yakin tetap ada persaingan dan kompetisi antara keduanya.

"Kemungkinan-kemungkinan tetap akan ada, bisa saja justru istrinya yang menang," ucapnya.

Sementara sampai berita ini dibuat, kedua calon kepala desa tersebut belum dapat dihubungi.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE