Tanjung Balai Karimun (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau sepenuhnya akan melayani para pengguna jasa kepelabuhanan melalui layanan dalam jaringan atau "online" yang disebut dengan Inaportnet pada Desember 2019.
''Inaportnet sudah mulai kita berlakukan hari ini, namun masih bisa melayani secara manual. Dan pada Desember nanti wajib menggunakan Inaportnet," kata Kepala KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun Junaidi usai "soft launching" Inaportnet di salah satu hotel di Tanjung Balai Karimun, Jumat.
Junaidi mengatakan, Inaportnet merupakan program nasional berupa sistem layanan tunggal berbasis internet atau webmini atau aplikasi yang bisa diakses para pengguna jasa secara "online" dalam waktu 24 jam sehari.
Dengan Inaportnet, kata dia, maka pelayanan kapal dan barang mulai dari pelayanan permohonan keberangkatan dan kedatangan kapal, pemanduan dan bongkar muat bisa dilakukan dimana saja dengan cepat, lancar, mudah dan transparan.
''Semuanya secara online dan gratis. Kecuali membayar PNBP melalui bank," kata dia.
Pemberlakuan Inaportnet, jelas dia, merupakan bagian dari komitmen untuk menyambut era Revolusi Industri 4.0, dan tentunya menjadi bagian dari upaya untuk mengubah pola pikir, budaya kerja dan komitmen regulator, operator dan pemangku kepentingan, sesuai dengan moto Inaportnet, "Kami Berubah, Kami Peduli".
Inaportnet, menurut dia merupakan sistem yang terintegrasi antara sistem informasi lalulintas dan angkutan laut (Simlala), sistem informasi kepelabuhanan, sistem informasi perkapalan dan kepelautan dan Indonesia Gateway Master Terminal (GMT) di Badan Usaha Kepelabuhanan dan PT Pelindo I terkait pelayanan kapal dan barang.
Terhitung soft launching tersebut, dia mengatakan bahwa Inaportnet mulai diberlakukan setelah pihaknya melakukan sosialisasi selama dua bulan kepada seluruh pihak yang terkait, mulai dari operator, pengguna jasa, perusahaan bongkar muat, jasa pengurusan transportasi dan pihak-pihak terkait lainnya.
Junaidi mengatakan tahun ini, ada 16 pelabuhan yang menerapkan Inaportnet, termasuk pelabuhan Tanjung Balai Karimun dan "go live" secara bersamaan pada Desember 2019 mendatang. Inaportnet hanya berlaku untuk kapal-kapal yang beroperasi enam jam ke atas.
"Untuk kapal antarpulau yang berlayar di bawah enam jam tidak wajib menggunakan inaportnet," ujarnya.
Sementara itu, General Manager PT Pelindo Cabang Tanjung Balai Karimun, Syahri Ramadhana menyambut baik pemberlakuan Inaportnet yang dia nilai dapat mempercepat dan mempermudah pelayanan kapal-kapal yang keluar masuk pelabuhan.
''Kami sebagai operator tentu berkomitmen untuk melayani secara online. Dan kita berharap ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi khususnya di Kabupaten Karimun," ujarnya.
Berita Terkait
PPLP Tanjung Uban kerahkan 9 kapal amankan arus mudik
Jumat, 29 Maret 2024 17:09 Wib
KPK panggil lima KJPP terkait dugaan korupsi pengadaan lahan Tol Trans Sumatera
Rabu, 27 Maret 2024 18:34 Wib
PT Timah siapkan 700 kuota mudik gratis ke Babel dan Kepri
Selasa, 26 Maret 2024 10:33 Wib
Warga Rempang sambut gembira pembangunan rumah di Tanjung Banon
Jumat, 22 Maret 2024 10:54 Wib
OJK Kepri tingkatkan sinergi wujudkan pertumbuhan sektor jasa keuangan di Kepri
Rabu, 20 Maret 2024 15:37 Wib
OJK catat pasar modal di Kepri tumbuh jadi 185.796 investor
Rabu, 20 Maret 2024 13:22 Wib
Presiden Jokowi resmikan pelaksanaan IJD di Sumatera Utara
Kamis, 14 Maret 2024 13:12 Wib
TNI AL gelar latihan menembak di perairan Batam
Senin, 11 Maret 2024 14:29 Wib
Komentar