Cuaca buruk kapal pelni tertahan di Natuna

id Natuna, pelni, cuaca buruk

Cuaca buruk kapal pelni tertahan di Natuna

Kapal milik Pelni saat Sandar di Pelabuhan Selat Lampa, Natuna, Rabu (ANTARA/cherman)

Natuna (ANTARA) - Perjalanan kapal Pelni KM Sabuk Nusantara 83 yang semestinya melayani rute Selat Lampa, Subi dan Serasan terpaksa dihentikan karena adanya surat imbauan oleh Direktorat Perhubungan Laut berdasarkan prakiraan cuaca BMKG adanya peringatan dini gelombang tinggi di perairan Natuna.

"Demi keselamatan pelayaran untuk itu mulai tanggal 4 Desember 2019, kapal-kapal tidak dibenarkan melakukan pelayaran dari pelabuhan Tarempa ke pelabuhan tujuan, sampai dengan dicabutnya peringatan dini tersebut oleh BMKG," terang Pelaksana Harian, Kantor Unit Pelabuhan Tarempa, Ferizal.

Peringatan itu dikeluarkan sejak tanggal 2 Desember 2019. Diterangkan BMKG, Typhoon Kammuri berdampak pada tinggi gelombang di wilayah laut Natuna Utara diperkirakan mencapai ketinggian 4 hingga 6 meter, serta laut Anambas dan Natuna dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter.

Hasil pantauan Antara akibat cuaca buruk tersebut, KM Sabuk Nusantara 83 masih bersandar di pelabuhan Selat Lampa hingga Rabu sore. 

Tidak hanya itu, diketahui hal yang sama juga terjadi pada KM Sabuk Nusantara 80 hingga Rabu malam masih tertahan di Pelabuhan Serasan.

Menanggapi hal tersebut, Kartinah, salah satu penumpang KM Sabuk Nusantara 83 dari Selat Lampa tujuan Serasan memaklumi jika pada Desember tiap tahunnya akan terjadi cuaca buruk.

"Transportasi utama kita disini adalah angkutan laut, masyarakat di Kabupaten Natuna jika susah masuk musim utara begini memang sulit mau kemana-mana," terangnya.

Namun dia berharap tidak terjadi kelangkaan sembako yang kerap terjadi di Natuna pada cuaca buruk seperti sekarang ini.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE