Kapal berbendera Tiongkok diperiksa petugas perbatasan

id Natuna, kapal asing, laut cina selatan, laut natuna utara

Kapal berbendera Tiongkok diperiksa petugas perbatasan

Kapal Yun Tong 502 saat berlabuh di Batu Cina, Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (5/12). (Istimewa)

Natuna (ANTARA) - Kapolsek bersama beberapa unsur Kecamatan Serasan melakukan pemantauan terhadap sebuah Kapal berbendera Tiongkok yang sedang berlabuh di Batu Cina, Pulau Batu Berian, Kecamatan Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis siang.

"Sudah dilakukan pemeriksaan dengan hasil bahwa kapal asing asal Hong Kong dari Jawa Barat, karena telah selesai kerja borongan dan membawa alat-alatnya kembali ke Hong Kong," kata Kapolsek Serasan, IPTU Rambunsyah kepada Antara.

Ia juga menjelaskan bahwa kapal tersebut saat ini tidak melanjutkan perjalanan dikarenakan cuaca buruk.

" Ada angin ribut (topan) di laut cina, mereka berlingdung belakang Pulau Batu Berlian dan diperkirakan satu hari lagi mau menuju Hong Kong, dokumen yang kami dapati paspor surat dari Syahbandar Jawa Barat dengan jumlah ABK 17 orang," jelasnya.

Saat dikonfirmasi terkait status ABK dan nakhoda Ia membenarkan semuanya warga negara Hong Kong dan belum menjelaskan dengan rinci, telah berapa lama kapal tersebut berlabuh.

" Kami masih dalam perjalanan di laut," kata Kapolsek.

Sementara itu, informasi didapat menyebutkan jika kapal tersebut telah berada di lokasi tersebut selama 1 minggu.

"Kita tidak menggeledah, kita hanya memastikan ini kapal dari mana, apakah ada kaitannya dengan BMKT (Barang Muatan Kapal Tenggelam)," kata Aprizal perwakilan unsur Perikanan UPT Serasan saat mengikuti pemeriksaan di atas kapal tersebut.

Kapal berbendera china dengan nama Yun Tong 502 itu, sebelumnya juga telah sempat berlabuh di lokasi yang sama dan kali ini kembali berlabuh dengan membawa alat berupa tower derek yang dimuat dalam tongkang, katanya lagi.

"Ada laporan masyarakat, ini yang kedua kalinya mereka di sini, sebelumnya juga ada sekitar sebulan lalu, cuaca masih bagus, ini mereka beralasan berteduh karena cuaca buruk," terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Natuna mengatakan jika nanti selesai pemeriksaan akan dikabarkan kembali terkait hal tersebut.

"Masih diperiksa, nanti dikabarkan," kata AKBP Nugroho Dwi Karyanto.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE