XL Axiata Hadirkan 4G di Desa Terpencil Natuna

id Natuna, Bakti Kominfo, XL Axiata, Terpencil, perbatasan, sinyal internet, internet masuk desa, kominfo

XL Axiata Hadirkan 4G di Desa Terpencil Natuna

Sejumlah warga Desa Mekar Jaya saat menerima bantuan CSR berupa kartu perdana 4G dari XL Axiata pada acara peresmian jaringan internet di Balai Pertemuan Desa Mekar Jaya, Bunguran Barat, Natuna, Kepri, Jum'at (20/12). (cherman)

Natuna (ANTARA) - XL Axiata hadirkan Jaringan Telekomunikasi 4G - Program USO dalam mendukung pemerataan pembangunan kawasan perbatasan dengan terus melanjutkan pembangunan jaringan telekomunikasi dan data di berbagai daerah melalui skema USO (Universal Service Obligation), salah satunya Kepulauan Natuna.

"PT XL Axiata Tbk (XL Axiata)  terus berusaha menjangkau pelosok-pelosok negeri sehingga bisa ikut berpartisipasi dalam pembangunan nasional," kata Alex Burnama, Head of Sales Kepulauan Riau dan Riau Daratan saat menyampaikan sambutannya dalam acara peresmian dan sosialisasi 4G di Desa Mekar Jaya, Bunguran Barat, Natuna, Kepri, Jum'at.

Selain itu, Ia juga mengatakan akhir tahun 2019 ini, ada enam BTS USO mulai beroperasi diarea terpencil selain di Desa Mekar Jaya, Natuna.

" Selain Natuna Provinsi Kepulauan Riau, ada pula di Musi Rawas, Sumatera Selatan, Pesisir Barat, dan Lampung,"ungkap Alex.

Ia juga mengatakan, keberadaan jaringan USO dengan spesifikasi sebagai jaringan data 4G ini diharapkan mampu mendukung pemerataan pembangunan kawasan perbatasan, serta memperkuat aspek ketahanan nasional mengingat letak Natuna sebagai garis terdepan wilayah Republik Indonesia yang terletak di wilayah Laut Cina Selatan.

Sementara itu, Plt Chief Technology Officer, I Gede Darmayusa mengatakan sebuah kebanggaan bagi XL Axiata kembali meresmikan beroperasinya jaringan telekomunikasi dan data di wilayah-wilayah kategori 3T (terluar, tertinggal dan terpencil). 

"Kali ini di Kepulauan Natuna, salah satu titik terluar dari wilayah kedaulatan Republik Indonesia, berlokasi di tengah Laut Cina Selatan," kata dia.

Dijelaskannya, terletak di area pemukiman, jaringan yang dibangun dengan skema USO di Natuna itu memiliki jangkauan hingga radius 7 km. 

"Warga setempat dan aparat pemerintah bisa memanfaatkan layanan telekomunikasi, internet cepat 4G untuk bermacam aktivitas produktif," ujarnya.

Ia menambahkan, sebelumnya di tahun 2019 ini XL Axiata juga telah mengoperasikan jaringan USO antara lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Ende, Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Halmahera Barat, serta tiga lainnya di Provinsi Maluku, yaitu di Kabupaten Tengah. 

Pembangunan jaringan USO oleh XL Axiata Tahun 2019 ditargetkan mencakup 289 titik di 51 kabupaten yang tersebar di berbagai provinsi, baik di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua. 

"Dari 289 BTS USO tersebut, yang dibangun merupakan BTS 4G," terang dia.

Disamping itu pula, langkah XL Axiata untuk membangun jaringan USO tidak akan berhenti di tahun ini saja. XL Axiata berharap akan bisa melanjutkan pada tahun 2020 di area yang semakin luas. 

Menurut Gede, XL Axiata juga akan mengelola dan mengembangkan semua jaringan USO yang dibangun menjadi jaringan yang benar-benar mampu melayani masyarakat semaksimal mungkin agar memberikan nilai ekonomi dan bisnis. 

Untuk itu, seiring dengan pembangunan jaringan USO ini, juga akan dibangun ekosistem pendukung sehingga masyarakat setempat semakin mudah mengakses dan memanfaatkan semua jenis layanan XL Axiata.

“Area luar Jawa, memiliki potensi perluasan jaringan terutama karena penggunaan data internet yang sangat tinggi. Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan hingga 500%  dari 29 juta menjadi 171 juta, di mana 44% penggunanya berada di luar Jawa dan akan terus bertambah. Dengan potensi ini, tentunya kami sangat optimis untuk mengembangkan potensi bisnis terutama data di area luar Jawa, termasuk area-area jaringan USO. “ imbuh Gede.

Sebelumnya, pada tahun 2017 dan 2018, XL Axiata juga telah mulai membangun jaringan USO di sejumlah daerah, antara lain Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sumatra Selatan, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat. 

"Sambutan masyarakat di semua area titik BTS berada sangat positif, data trafik yang tercatat di setiap BTS juga menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan sejak pertama kali beroperasi hingga saat ini, yaitu rata-rata antara 11% - 15%," ujarnya.

Selain itu, jumlah masyarakat yang memanfaatkan juga terus bertambah. Menurut dia, itu berarti masyarakat telah mendapatkan manfaat dari keberadaan jaringan USO tersebut, termasuk juga aparat pemerintah setempat dalam memberikan layanan kepada warganya. 

Selain jaringan USO, XL Axiata telah hadir di Anambas dan Natuna sejak tahun 2008 dengan layanan 2G, menggunakan koneksi satelit dan kemudian ditingkatkan menjadi layanan 3G.

Diketahui, bulan Maret 2019 lalu, XL Axiata telah meresmikan jaringan data 4G di Kepulauan Anambas, terletak di sebelah Barat Daya Kepulauan Natuna, dengan memanfaatkan backbone Palapa Ring Barat, bekerjasama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) dalam memanfaatkan jaringan Palapa Ring Barat. Saat ini, terdapat sekitar 2000 pelanggan di Natuna.

"Secara nasional, perakhir September 2019 lalu, XL Axiata memiliki pelanggan sebanyak 55,5 juta pelanggan, dan diperkuat dengan lebih dari 129.000 BTS termasuk lebih dari 53.000 BTS 3G dan lebih dari 39.000 BTS 4G. Jaringan 4G LTE XL Axiata juga terus diperluas, dan saat ini sudah mencapai lebih dari 410 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia. XL Axiata juga terus berinvestasi untuk jaringan fiber, transmisi, backhaul, modernisasi jaringan, dan berbagai upgrade jaringan lainnya untuk meningkatkan stabilitas, kapasitas jaringan, dan kualitas layanan data seiring dengan terus meningkatnya trafik layanan data.


 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE