ACT apresiasi penciptaan generasi penghafal Quran RQV

id ACT,aksi cepat tanggap,generasi quran

ACT apresiasi penciptaan generasi penghafal Quran RQV

Pembina ACT Didin Hafidhuddin dalam acara Tasyakuran sekaligus Wisuda 10 Hafizah RQV Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/12/2019). (ANTARA/Katriana)

Jakarta (ANTARA) - Organisasi kemanusiaan global Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengapresiasi upaya menciptakan generasi unggul penghafal Al Quran dalam kegiatan wisuda hafizah di Rumah Quran Violet (RQV) Indonesia, Bekasi, Jawa Barat.

"Saya kira seperti yang saya katakan bahwa wisuda Quran itu memang menggembirakan, memberi harapan terhadap masa depan Indonesia yang lebih baik," kata Pembina ACT Didin Hafidhuddin dalam acara Tasyakuran sekaligus wisuda 10 hafizah RQV Indonesia di Bekasi, Kamis pekan ini.

Ia mengatakan kegiatan menghafal Quran adalah kegiatan yang tidak dapat dilakukan dengan mudah tanpa tekad yang sungguh-sungguh.

Ia percaya, para penghafal Quran di Rumah Quran tersebut tidak hanya orang-orang yang memiliki tekad kuat tetapi juga cerdas, baik secara spiritual maupun intelektual.

Ia yakin kegiatan menghafal Quran tersebut pada akhirnya tidak hanya mampu menghasilkan generasi cerdas dan unggul yang mencintai Quran tetapi juga memiliki nasionalisme tinggi kepada bangsa Indonesia.

Ia optimistis para penghafal Quran tersebut ke depan akan dapat memberikan kontribusi nyata bagi bangsa ini, baik melalui penguatan karakter melalui pendidikan moral yang ditularkan kepada orang lain maupun peningkatan kualitas hidup masyarakat secara luas.

"Banyak, (mereka) bisa mengajar dan jangan lupa masyarakat akan hidup dengan Quran. Mereka juga jadi punya etos kerja. Kegiatan ekonomi juga akan bangkit," katanya.

"Enggak ada cerita generasi unggul kalau bukan dengan Quran. Sains saja tidak cukup, karena Quran itu unggul dalam sains, unggul dalam akhlak, unggul dalam kepribadian dan unggul dalam karakter," katanya lebih lanjut.

Ia berpesan agar pemerintah juga perlu menyadari bahwa penciptaan generasi unggul tidak hanya memerlukan pendidikan di bidang sains dan ilmu pengetahuan, tetapi juga melalui penanaman nilai-nilai agama yang dapat diajarkan melalui pendidikan Al Quran.

"Saya kira pemerintah juga perlu menyadari betul bahwa keunggulan tidak akan mungkin terjadi tanpa bimbingan wahyu dari Allah," katanya.

Baca juga: ACT: Generasi cinta Quran adalah generasi cerdas dan unggul

Baca juga: ACT Lampung beri bantuan penderita penyakit komplikasi

Baca juga: ACT salurkan beras 1 ton untuk Pondok Pesantren Hidayatullah Karimun

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE