Lingga (ANTARA) - Dua orang warga Kabupaten Lingga, yang merupakan akademisi dan aktifis di Kabupaten Lingga, melaporkan tiga orang Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Lingga, ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Jakarta. pada,
"Kami pada Selasa kemarin sudah melaporkan ketua, dan dua anggota Bawaslu Lingga ke DKPP atas dugaan pelanggaran kode etik yang mereka lakukan dalam perekrutan Panwascam," kata Aktifis Lingga, Irham YS kepada Antara, Rabu.
Dirinya selaku warga masyarakat yang juga mantan komisioner KPU Lingga, bersama dengan akademisi Mustazar datang langsung ke Kantor DKPP untuk menyampaikan laporan mereka, terkait pelanggaran kode etik yang dilakukan para komisioner Bawaslu Lingga.
Mustazar salah satu akademisi di Kabupaten Lingga yang juga ikut melaporkan hal tersebut, mengaku dirinya banyak menemukan dugaan kejanggalan dalam perekrutan anggota Panitia Pengawas Pemilu yang dilakukan oleh Bawaslu Lingga.
“Ini yang fatal, bagaimana bisa Pokja kecolongan dengan peserta yang terbukti masih aktif sebagai anggota parpol bisa lulus. Kita punya bukti fisik dan saksi ahli bahwa yang bersangkutan terkena Sipol,” kata Mustazar dengan penuh tanya.
Sementara itu dihubungi beberapa waktu yang lalu, Ketua Bawaslu Kabupaten Lingga Zamroni mengaku bahwa mereka telah melakukan perekrutan anggota Panwascam sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Kami Bawaslu sudah melakukan perekrutan secara profesional dan mengikuti Juknis dari Bawaslu RI," ungkapnya.
Berita Terkait
Bima Arya pamit pada warga Kota Bogor
Sabtu, 20 April 2024 11:09 Wib
Australia desak warganya tinggalkan Israel
Jumat, 19 April 2024 19:24 Wib
Media Iran laporkan ledakan dekat Bandara Isfahan
Jumat, 19 April 2024 10:53 Wib
KPU Natuna rekrut ulang badan adhoc
Jumat, 19 April 2024 9:47 Wib
Piala Asia, Qatar lolos ke perempat final, Indonesia peringkat 2
Jumat, 19 April 2024 7:25 Wib
Jembatan putus akibat banjir lahar Semeru
Jumat, 19 April 2024 6:56 Wib
Demokrat buka pendaftaran bakal calon Wali Kota Tanjungpinang
Jumat, 19 April 2024 6:31 Wib
BNPB sebut sebanyak 1.585 orang warga harus dievakuasi pasca-erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 13:42 Wib
Komentar