Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) KH Marsudi Suhud mengimbau jajaran pengurus NU di daerah proaktif menyosialisasikan sikap resmi yang menolak pemulangan eks-kombatan ISIS.
"PBNU tegas menolak isu pemulangan ini, karena mereka sedari awal sudah niat meninggalkan Indonesia," kata Ketua PBNU Marsudi Suhud dikonfirmasi usai mengisi acara, di Ponorogo, Jawa Timur, Rabu.
Tak hanya membakar paspor yang mereka pegang, mereka juga menganggap Indonesia dinilai masih dikuasai orang-orang toghut.
Kalau sudah begitu apa saja bisa dilakukan, termasuk melakukan penyerangan hingga penghilangan nyawa.
"Begitu beratnya perilaku mereka, nyatanya kepada umat Islam sendiri yang tidak sepemikiran dan tidak sepaham dengan mereka, mereka anggap musuh," ujar Marsudi Suhud.
Oleh karenanya, Marsudi kembali mengimbau agar umat bersikap tenang dan tidak reaktif.
"Karena ISIS dinilai sangat ganas. Mereka menganggap bahwa sesama muslim (yang moderat) dianggap musuh," ujarnya lagi.
Sebelumnya, muncul wacana untuk mengembalikan WNI yang pernah bergabung dengan ISIS dan sekarang tinggal di penampungan yang berada di Suriah dan Irak.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berdasarkan informasi yang mereka dapatkan dari komunitas internasional dan saluran intelijen ada sekitar 600 orang yang mengaku sebagai WNI, meski belum terverifikasi.
Pemerintah Indonesia sampai saat ini belum menentukan sikap terkait wacana pemulangan itu, meski beberapa menteri seperti Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan secara pribadi menolak wacana tersebut.
Atas polemik ini, PBNU sebagaimana disampaikan oleh Ketua Umumnya KH Said Aqil Sirodj saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, menyatakan sikap menolak wacana pemulangan eks-kombatan ISIS yang memiliki rekam jejak pernah mengkhianati negara dan Pancasila.
Berita Terkait
Prancis sebut tidak ada ancaman nyata aksi ISIS pada laga PSG lawan Barcelona
Kamis, 11 April 2024 8:09 Wib
Ketua PBNU kecam dalih "sudah telepon Allah" dalam menentukan Lebaran Jamaah Masjid Aolia
Sabtu, 6 April 2024 15:53 Wib
AS meyakini ISIS bertanggung jawab atas serangan di Moskow Rusia
Minggu, 24 Maret 2024 11:21 Wib
Penyidik KPK periksa Yana Mulyana soal fee pemenangan tender proyek
Senin, 18 Maret 2024 15:28 Wib
Penyidik KPK jadwalkan pemanggilan ulang Ahmad Sahroni
Rabu, 13 Maret 2024 13:53 Wib
3.115 WNI ikut pemulangan dari Malaysia dalam sepekan terakhir
Jumat, 8 Maret 2024 18:07 Wib
Gus Yahya: PBNU tidak terlibat dukung salah satu capres di Pemilu 2024
Senin, 29 Januari 2024 11:32 Wib
Penyidik KPK panggil mantan sekjen Kementan Momon Rusmono terkait kasus SYL
Senin, 15 Januari 2024 14:38 Wib
Komentar