Jakarta (ANTARA) - Kementerian Keuangan memastikan adanya sejumlah langkah yang disiapkan pemerintah untuk menjaga kinerja ekonomi agar tidak terdampak oleh penyebaran atau wabah virus corona.
"Pemerintah akan mengambil langkah-langkah yang antisipatif dan responsif dengan menjaga daya beli masyarakat dan mendorong aktivitas produktif," kata Plt Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti dalam pernyataan di Jakarta, Jumat.
Nufransa menjelaskan langkah antisipatif ini disiapkan karena penyebaran virus corona diperkirakan dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi China yang selama ini tercatat sebagai perekonomian terbesar kedua di dunia.
Menurut dia, tekanan ekonomi yang terjadi di China berpotensi memberikan dampak kepada negara mitra termasuk Indonesia melalui berbagai transmisi seperti sektor pariwisata, perdagangan internasional dan aliran investasi.
Beberapa langkah yang siap diambil pemerintah untuk mencegah adanya perlambatan ekonomi antara lain mempercepat realisasi belanja kementerian/lembaga, terutama belanja bantuan sosial seperti PKH dan kesehatan, serta belanja non-operasional.
Kemudian, mendorong pusat-pusat pariwisata melalui berbagai program pendukung, seperti percepatan pembangunan lima destinasi pariwisata super prioritas seperti Danau Toba, Borobudur, Likupang, Labuan Bajo dan Mandalika serta menyiapkan kebijakan fiskal dan non-fiskal untuk menstimulasi sektor pariwisata.
Pemerintah juga akan mendorong dan mempercepat belanja padat karya untuk kegiatan produktif yang menyerap banyak tenaga kerja, seperti belanja infrastruktur di pusat dan daerah.
Selain itu, mengoptimalkan peran APBN sebagai instrumen yang fleksibel dalam merespons situasi ekonomi (countercyclical) dengan tetap dalam batasan yang aman dan terkendali serta mempercepat penajaman program Kredit Usaha Rakyat (KUR), termasuk perluasan sasaran.
Dengan berbagai upaya tersebut, maka daya beli masyarakat dapat terjaga, sehingga pertumbuhan ekonomi yang selama ini didukung oleh konsumsi rumah tangga, tidak akan terganggu oleh tekanan global.
Berita Terkait
Akademisi : Peran pariwisata pada ekonomi Kepri masih kurang dominan
Rabu, 24 April 2024 8:14 Wib
KKP beri dukungan pada 376 UPI UMKM di 12 provinsi Indonesia, termasuk Kepri
Sabtu, 20 April 2024 15:46 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Kejati Gorontalo tahan mantan Bupati Bone Bolango terkait korupsi bansos
Rabu, 17 April 2024 14:11 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Rabu, 17 April 2024 13:24 Wib
Kapolda Papua Barat: Anggota Polri jangan bikin gerakan tambahan di Sorong
Senin, 15 April 2024 12:48 Wib
Polisi tahan pria bersenjata yang coba bunuh Presiden Argentina
Jumat, 5 April 2024 10:55 Wib
Pelni Tanjungpinang: Mudik gratis tingkatkan perekonomian daerah
Senin, 1 April 2024 9:14 Wib
Komentar