Tanjungpinang (ANTARA) - Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Golkar Provinsi Kepulauan Riau, Taba Iskandar minta Ansar Ahmad tidak mencalonkan diri kembali sebagai pimpinan partai di wilayah itu.
"Beri kesempatan kepada kader potensial lainnya karena beliau (Ansar Ahmad) sudah tiga periode memimpim Golkar di Kepri," ujarnya di Tanjungpinang, Minggu.
Menurut dia, Ansar memberi sinyal ingin kembali mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kepri. Secara politik Ansar sudah bermanuver di pengurus yang berhak memberikan suara pada saat Musda Partai Golkar Kepri.
"Masa jabatannya berakhir bulan depan. Ada 11 suara yang diperebutkan," katanya.
Taba yang juga anggota Fraksi Golkar DPRD Kepri mengemukakan Ansar terlalu lama memimpin partai itu di Kepri. Dalam AD/ART partai, ditegaskan setiap kader hanya diperbolehkan memimpin partai selama dua periode, ditambah satu periode jika disetujui DPP Partai Golkar.
Dalam AD/ART Golkar yang terbaru, tidak disebutkan berapa periode kader partai dapat memimpin partai. Namun berdasarkan tradisi, sebaiknya paling lama dua periode sehingga kaderisasi kepemimpinan berjalan dengan baik.
Keberhasilan pemimpin salah satunya diukur dari keberhasilannya memproduksi kader potensial, dan melakukan regenerasi kepemimpinan.
"Semestinya regenerasi kepemimpinan itu dilakukan, apalagi banyak kader yang potensial di Golkar Kepri," ucapnya, yang juga mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Golkar Kepri.
Kader potensial Golkar lainnya cukup banyak seperti Rizky Faisal, Teddy Jun Askara, Agustar, Asmin Patros.
Sekretaris DPD Partai Golkar Tanjungpinang Untung Budiawan mengatakan posisi Ansar masih kuat. DPD Golkar Tanjungpinang akan mendukung Ansar seandainya DPP Partai Golkar memperbolehkan Ansar mencalonkan diri.
Ansar dianggap berhasil memperkuat Golkar di Kepri. Sebagai contoh, Ansar berhasil mengembalikan satu kursi DPR RI dapil Kepri setelah sempat "puasa" selama satu periode.
"Kami tentu akan mendukung beliau jika ditetapkan sebagai calon," katanya.
Berita Terkait
Harga emas Antam kembali turun menjadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:24 Wib
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
Pemkab Natuna gelar marathon internasional untuk tarik kunjungan wisatawan
Rabu, 24 April 2024 16:46 Wib
Bapenda sebut kesadaran warga Kepri bayar pajak semakin baik
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Dispar Natuna dapat DAK Fisik sebesar Rp1,2 miliar dari Pemeritah Pusat
Rabu, 24 April 2024 15:12 Wib
Bea Cukai Kepri selamatkan potensi kerugian negara sebesar Rp1,4 miliar
Rabu, 24 April 2024 14:59 Wib
Kanwil DJP Kepri imbau warga segera lakukan pemadanan nomor NIK dan NPWP
Rabu, 24 April 2024 14:34 Wib
Airlangga: Jokowi dan Gibran sudah masuk keluarga Golkar
Rabu, 24 April 2024 13:56 Wib
Komentar