Wakil Wali Kota Tanjungpinang tak khawatir dianggap "kutu loncat"

Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Kepri, Rahma tak khawatir dianggap "kutu loncat" setelah memutuskan pindah dari Partai Golkar ke Partai Nasdem.

"Saya memaklumi kalau ada yang menganggap seperti itu. Sebagai manusia, saya tidak sempurna, pasti ada yang suka dan tidak suka. Itu wajar saja," kata Rahma dalam konferensi pers di Kantor Sekretariat DPD Nasdem Tanjungpinang, Senin.

Rahma mengungkapkan alasannya pindah ke Nasdem karena murni panggilan hati nurani, bukan haus buat mengejar jabatan tertentu. Dia merasa nyaman dan dihargai di partai besutan Surya Paloh tersebut. 

Saat menjadi kader DPD Golkar Tanjungpinang, Rahma mengaku hanya mendapatkan KTA, tapi tidak diberikan tempat yang semestinya.

"Baru kali ini ada partai yang memberikan saya tempat, menjadikan saya bagian dari pengurus DPW Nasdem Provinsi Kepri, bahkan dilantik langsung oleh Ketua Umum partai," sebut Rahma.

Rahma dilantik oleh Ketum Nasdem, Surya Paloh bersama pengurus DPW dan DPD Nasdem se Kepulauan Riau, di Kota Batam, Minggu (23/2). 

Di DPW Nasdem Kepri, Rahma menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Pembinaan Politik. 

Berdasarkan rekam jejak politiknya, Rahma tercatat telah tergabung di PKPI, Hanura, PDIP dan Golkar. 

Saat masih kader PDIP, dia berhasil duduk di kursi DPRD Kota Tanjungpinang, persisnya periode 2014-2019.

Kemudian pada tahun 2018, Rahma meninggalkan PDIP dan memilih bergabung dengan Golkar.

Pada saat bersamaan, partai berlambang pohon beringin tersebut mengusung Rahma sebagai calon Wakil Wali Kota Tanjungpinang mendampingi Syahrul dari Partai Gerindra.

Keduanya menang dan resmi dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tangpinang periode 2018-2023, pada 21 September 2018, di Gedung Daerah, Tanjungpinang.