Pelabuhan roro gerakkan jalur perdagangan Batam-Jambi

id pelabuhan roro jadi jalur perdagangan Batam-Jambi

Pelabuhan roro gerakkan jalur perdagangan Batam-Jambi

Angkutan sembako memasuku Kapal Motor Peumpang di Pelabuhan Roro tujuan Tungkal-Batam. Pelabuhan Roro menjadi jalur perdagangan Batam-Jambi dan sebaliknya. (Antara/Muhamad Hanapi)

Jambi (ANTARA) - Keberadaan pelabuhan roro sejak beberapa tahun terakhir telah menjadi jalur perdagangan Batam-Jambi, khususnya untuk bahan pangan dan sembako.

“Selain didominasi oleh penumpang, Kapal Motor Penumpang (KMP) yang bersandar di pelabuhan Roro ramai oleh angkutan bahan pokok dan sembako,” kata Koordinator Pelabuhan Roro Zainal di, Tanjung Jabung Barat, Rabu.

Dijelaskan Zainal, saat ini dalam setiap harinya sudah terdapat penyeberangan Jambi-Batam dan Batam-Jambi. Dan dalam setiap penyeberangan tersebut, selalu terdapat mobil angkutan yang membawa bahan pokok, berupa sandang pangan, sembako dan kebutuhan pokok lainnya ke Batam untuk dijual kembali.

Banyak bahan pokok, sandang, pangan, dan bahan sembako yang di pasok dari Jambi ke Batam. Seperti sayur-mayur dari Kabupaten Kerinci, beras, sembako serta jenis-jenis ikan tawar seperti ikan lele yang dibawa ke Batam.

Hampir 80 persen angkutan yang membawa bahan pokok melakukan penyeberangan menuju Batam melalui pelabuhan roro tersebut.

“Dalam setiap harinya selalu ada angkutan golongan V yang menyeberang ke Batam membawa bahan pokok tersebut,” kata Zainal.

Saat ini terdapat tiga KMP yang melayani penyeberangan Jambi-Batam dan sebaliknya. Yakni dua unit KMP dari PT. ASDP dan satu unit dari pihak swasta.

 KMP tersebut diantaranya KMP Senangin dengan rute Jambi-Batam via Dabo Singkep. Selanjutnya KMP Lome dan KMP Satria Pratama dengan rute penyeberangan langsung, Batam-Jambi dan sebaliknya.

Selain itu, juga terdapat kapal kayu yang bersandar di salah satu pelabuhan di Kuala Tungkal yang membawa hewan ternak untuk di jual kembali di Batam.

Pengelola pelabuhan Roro berharap dilakukan peningkatan kapasitas terhadap pelabuhan Roro tersebut. Mengingat saat ini mobilitas penyeberangan di pelabuhan tersebut semakin padat.

Dan saat ini pelabuhan tersebut hanya mampu melayani penyeberangan dengan kendaraan sampai dengan golongan VB.

ee

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE