Kemenag Kepri minta calon jamaah umrah tunggu keberangkatan

id kemenag kepri, ibadah umroh,.umroh corona

Kemenag Kepri minta calon jamaah umrah tunggu keberangkatan

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kepri, Afrizal (Naim)

Batam (ANTARA) - Kementerian Agama Wilayah Kepulauauan Riau meminta seluruh calon jamaah umroh bersabar dan menunggu kepastian keberangkatan ke Tanah Suci, terkait keputusan pemerintah Arab Saudi untuk menangguhkan sementara pelayanan ibadah itu demi menghindari penyebaran virus corona.

"Imbauan, ini mengikuti keputusan pemerintah," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kepri Afrizal di Batam, Kamis.

Ia mengatakan pihaknya masih menunggu surat dari Ditjen PHU Kemenag, mengenai rencana pemerintah terkait keputusan pemerintah Arab Saudi itu.

Pihaknya mendapatkan informasi penangguhan sementara keberangkatan umroh dari Indonesia, melalui media massa dan belum ada keterangan dari Kemenag.

"Saya sudah baca, cuma kami belum ada surat resmi dari pusat," kata dia.

Sementara itu, calon jamaah umrah Evy Syamsir yang rencananya bertolak ke Tanah Suci pada 12 Maret 2020 mengaku sedih dengan keputusan pemerintah Arab Saudi.

"Padahal kami sudah siap untuk beribadah. Kami juga sudah imunisasi, tidak hanya meningitis, tapi juga influenza, untuk meningkatkan daya tahan tubuh," kata Evy.

Ia juga telah melakukan manasik untuk mempermantap pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.

Evy, warga Batam, itu berencana melaksanakan umrah melalui Malaysia, bersama agen perjalanan di negeri jiran itu.

Pihak agen perjalanan, kata dia, juga masih menunggu keputusan dari pemerintah setempat.

Sementara itu, dari Jakarta dilaporkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghargai keputusan pemerintah Arab Saudi untuk menangguhkan sementara pelayanan umrah bagi warga dari luar kerajaan demi mencegah penyebaran virus corona baru (COVID-19).

Presiden di Jakarta, mengatakan dirinya menghargai keputusan Arab Saudi yang mengutamakan kesehatan warga negaranya, di tengah semakin meluasnya wabah virus corona baru dengan jumlah korban jiwa yang terus meningkat.

"Kita menghargai, kita menghormati, karena apa pun yang namanya kesehatan itu dinomorsatukan oleh pemerintah Arab Saudi " kata Presiden Jokowi.

Kepala Negara mengatakan dirinya menerima informasi terkait penangguhan sementara, tersebut pada Rabu (27/2) kemarin. Presiden menjelaskan penangguhan layanan umroh itu tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga berlaku untuk semua negara.

"Mereka ingin memproteksi, melindungi warga negaranya dari virus Corona. Kita sangat menghargai itu," ujar Jokowi.

Arab Saudi, tempat Kota Suci Mekkah dan Madinah berada, menjadi tujuan Muslim dari berbagai belahan dunia yang hendak menunaikan ibadah haji dan umrah.

Menurut laporan Organisasi dari PBB untuk Kesehatan Dunia (WHO) per tanggal 25 Februari 2020, kasus COVID-19 yang terkonfirmasi secara global mencapai 81.109 dengan penambahan 871 kasus baru yang meliputi 459 kasus baru di 37 negara di luar China dan 412 kasus baru di China.

Di antara negara yang melaporkan kasus COVID-19 ada negara berpenduduk Muslim seperti Uni Emirat Arab, Malaysia, Irak, Iran, Kuwait, Bahrain, Afghanistan, Oman, Mesir, dan India.

Mengingat semakin meluasnya wabah COVID-19, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah resmi menangguhkan sementara pelayanan umrah bagi warga dari luar kerajaan

"Telah dilaksanakan penangguhan masuknya warga non-Saudi ke Kerajaan Saudi untuk tujuan umrah dan kunjungan lain serta penghentian penerbitan visa untuk sementara," kata Wakil Menteri Haji dan Umrah untuk Urusan Umrah Arab Saudi Abdulaziz bin Wazzan dalam siaran pers Kementerian Haji Arab Saudi.

"Kementerian juga mengkonfirmasi perusahaan-perusahaan umrah dan agen luar negeri untuk membatalkan pemesanan apapun sejak diterbitkannya pengumuman ini sampai pemberitahuan lebih lanjut," katanya.

Abdulaziz mengatakan kebijakan itu diambil sebagai bagian dari upaya Kerajaan Arab Saudi untuk mencegah masuknya COVID-19.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE