Pemerintah imbau masyarakat tenang dan waspada pandemi COVID-19

id gugus tugas ,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

Pemerintah imbau masyarakat tenang dan waspada pandemi COVID-19

Pakar dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/3/2020). (ANTARA/Prisca Triferna)

Jakarta (ANTARA) - Gugus Tugas Penanganan COVID-19 mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada dalam menghadapi pandemi global dan mendukung upaya pencegahan penularan penyakit itu.

"Anggota masyarakat harus tetap tenang dan waspada. Tenang tidak berarti tidak memperhatikan, tenang tidak usah panik dan kita harus tetap waspada karena kita berhadapan dengan musuh yang sudah terindentifikasi," kata Prof Wiku Adisasmito dari Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dalam konferensi pers di Kantor Graha BNPB, Jakarta, Rabu.

Wiku mengatakan cara kerja COVID-19 menular lewat kontak yang menyebabkan percikan cairan pernapasan atau droplet mengenai orang lain. Melalui kontak dekat, ketika seseorang batuk atau bersin maka percikan dari orang yang terinfeksi COVID-19 akan sampai ke orang lain, di sinilah proses penularan terjadi.

Orang dengan infeksi COVID-19 menunjukkan gejala demam dengan suhu tubuh mulai 38 derajat celsius, batuk, sesak nafas dan pneumonia

"Cara bekerjanya musuh (virus Corona penyebab COVID-19) ini adalah dengan kontak. Kalau kita putus kontaknya dia (virus Corona) tidak bisa menyebar," ujarnya.



Wiku mengatakan ada lima hal penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan dalam pencegahan infeksi COVID-19 yakni, menjaga jarak dengan orang lain, dilarang jabat tangan, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan memakai masker di tempat ramai.

"Dihilangkan kontak sama sekali maka virusnya tidak bisa berkembang, penularannya akan turun, kasusnya akan turun," tutur Wiku.

Masyarakat juga harus menghindari memegang pegangan di bus yang ramai digunakan orang karena pegangan itu dikhawatirkan terkena percikan yang mengandung virus Corona, dan virus ini dapat bertahan selama waktu tertentu di benda mati.

"Kalau memang tidak bisa dihindari seringlah cuci tangan sehingga itu bisa mencegah penularan," ujarnya.

Dia mengimbau agar masyarakat selalu menjaga kesehatan dan kebersihan dan menerapkan langkah pencegahan penularan COVID-19 seperti mencuci tangan, menjaga jarak satu sama lain atau social distancing, dan menerapkan etika batuk dan bersin dengan benar seperti menutup mulut dengan lengan ketika batuk dan bersin agar virus tidak menyebar ke orang lain.

Kebugaran tubuh juga harus terjaga. Warga diminta untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang serta beristirahat yang cukup agar daya tahan tubuh tetap kuat.

Aktivitas fisik dan olahraga juga perlu dilakukan, namun sebaiknya tidak melakukan olahraga yang bersifat berkumpul serta tidak berbagi alat olahraga.*
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE