Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono mengingatkan masyarakat yang menjalankan "social distancing", termasuk bertahan di rumah untuk menekan penyebaran virus Corona merupakan bagian dari bela negara.
"'Social distancing' dengan menjalankan skema bekerja dari rumah (work from home) dan belajar dari rumah itu adalah bagian dari menekan penyebaran virus," katanya, melalui pernyataan tertulis, di Jakarta, Senin.
Menurut dia, "social distancing" harus dijalankan dengan disiplin selama masa status darurat bencana hingga 29 Mei 2020 agar Indonesia bisa terbebas dari virus Corona.
"Jadi, sekarang bertahan di rumah itu Bela Negara," kata Wamenhan, di rumah dinasnya di Jakarta.
Trenggono menjelaskan skema bekerja dan belajar dari rumah bisa dilakukan karena infrastruktur digital seperti layanan 4G penetrasinya sudah mencapai 90 persen dari total populasi Indonesia.
"Pak Jokowi sudah bangun tol langit yang mendukung 4G sehingga kecepatan internet mulai merata di kota-kota besar di Indonesia. Konten untuk bekerja dan belajar dari rumah pun sudah beragam," katanya.
Sekarang ini, kata dia, tinggal bagaimana masyarakat mengubah perilakunya di masa darurat bencana ini.
"Manfaatkan waktu di rumah untuk hal-hal produktif dalam bekerja serta berkualitas dengan keluarga," sarannya.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan adalah salah satu inisiator dari pemberlakuan sistem kerja dari rumah untuk sebagian karyawannya dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona di lingkungan kerjanya.
Kemenhan juga proaktif dalam menekan penyebaran virus corona dengan mendistribusikan beberapa peralatan disinfektan ke kementerian atau lembaga negara lainnya, seperti Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian Keuangan, termasuk Bank Indonesia.
Kemenhan juga mendistribusikan peralatan disinfektan kepada satuan di lingkungan TNI, antara lain Rumah Sakit TNI AD Moh. Ridwan TMII, Rumah Sakit Marinir Cilandak, Rumah Sakit TNI AL Mintohardjo, dan Rumah Sakit TNI AU dr Esnawan Antariksa.
Selain itu, Kemhan juga telah mendistribusikan peralatan disinfektan kepada Mabes TNI AD, Mabes AL, dan Mabes AU, BAIS, Puspom AU, Koopsau, Kementerian KKP, Kementerian KPPA, Istana Kepresidenan, Istana Wapres, Kementerian Koordinator PMK, Kodam jaya dan Kormar serta Kohanudnas.
Peralatan yang didistribusikan antara lain berupa tenda atau ruang pemeriksaan temperatur dan penyemprotan disinfektan beserta "box set sprayer", serta serbuk disinfektan yang digunakan untuk penyemprotan setiap orang dan juga kendaraan sebagai upaya tindakan preventif mencegah dan menekan penyebaran COVID-19.
Berita Terkait
Ditjen Imigrasi buka "hotline" pelaporan atas aktivitas mencurigakan WNA
Kamis, 25 April 2024 11:03 Wib
Bea Cukai Kepri selamatkan potensi kerugian negara sebesar Rp1,4 miliar
Rabu, 24 April 2024 14:59 Wib
Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam Kepri capai Rp98,42 miliar
Rabu, 24 April 2024 12:55 Wib
KPU RI tetapkan Prabowo-Gibran jadi presiden-wapres terpilih Pilpres 2024
Rabu, 24 April 2024 11:40 Wib
Prabowo datangi rumahnya di Kartanegara sebelum ke KPU
Rabu, 24 April 2024 9:45 Wib
DJPb Kepri sebut Pendapatan Negara triwulan I 2024 tumbuh positif 20,15 persen
Rabu, 24 April 2024 7:03 Wib
MK tolak seluruh permohonan Anies-Muhaimin dalam PHPU Pilpres 2024
Senin, 22 April 2024 13:50 Wib
Prabowo dan Gibran tidak hadiri sidang putusan PHPU Pilpres 2024 di MK
Senin, 22 April 2024 9:48 Wib
Komentar