Penumpang kapal rute Batam-Tanjungpinang tak terapkan "physical distancing"

id Penumpang,Kapal, Batam Tanjungpinang, tidak,terapkan,social distance

Penumpang kapal rute  Batam-Tanjungpinang tak terapkan "physical distancing"

Puluhan penumpang berdiri berdesak-desakan di belakang Kapal Oceana rute Batam menuju Tanjungpinang (Nikolas Panama)

Tanjungpinang (ANTARA) - Puluhan penumpang Kapal Oceana rute Batam-Tanjungpinang, Kepulauan Riau tidak menerapkan physical distancing untuk mencegah penularan COVID-19, ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana, Sabtu.

Tjetjep yang berada di dalam kapal yang berlayar dari Pelabuhan Punggur, Batam itu memotret peristiwa di dalam kapal tersebut. Warga yang berada di belakang kapal tampak berdiri dengan jarak yang dekat. Di antara penumpang itu juga banyak yang tidak memakai masker.

"Saya ada di dalam kapal itu juga. Ini kondisi yang memprihatinkan," katanya.

Tjetjep mengemukakan Batam dan Tanjungpinang merupakan dua kota yang sudah terinfeksi COVID-19. Semestinya warga memahami kondisi itu, karena setiap hari disiarkan di media massa.

Dengan kondisi itu, kata dia, tidak ada jalan lain kecuali menjaga diri sendiri agar tidak tertular virus mematikan tersebut. Jaga jarak dengan orang-orang merupakan salah satu cara untuk menghindari kontak langsung dengan orang yang sudah tertular COVID-19.

Seharusnya jarak seseorang dengan orang lainnya minimal 1,7 meter dan di kapal hal itu tidak terlihat. Jarak antara penumpang yang duduk dan berdiri sangat dekat. "Kondisi ini tidak baik, dan seharusnya tidak terjadi," tuturnya.

Tjetjep mengatakan kapal dan pesawat merupakan tempat yang mudah bagi seseorang tertular COVID-19. Di dalam kapal dan pesawat tidak diketahui siapa saja orang yang tertular COVID-19. "Karena itu sebaiknya dihindari," katanya.

Tjetjep mengaku tidak akan keluar rumah jika tidak dalam rangka kedinasan. "Hari ini seharusnya libur, tetapi untuk urusan COVID-19, tidak ada hari libur," ucapnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE