NasDem minta Pemkot Tanjungpinang berlakukan karantina wilayah

id Cegah COVID-19,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

NasDem minta Pemkot Tanjungpinang berlakukan karantina wilayah

Ketua DPD NasDem Kota Tanjungpinang, Bobby Jayanto saat bertemu dengan masyarakat dalam agenda reses tahun 2020. ANTARA/Ogen

Tanjungpinang (ANTARA) - Ketua Partai NasDem Kota Tanjungpinang, Bobby Jayanto meminta Pemkot Tanjungpinang, Kepri, segera melakukan karantina wilayah, seiring bertambahnya pasien positif COVID-19 di daerah itu, yang tadinya satu orang, kini menjadi dua orang.

Menurut Bobby, karantina wilayah dapat dilakukan selama 14 hari, dengan menutup semua pintu masuk orang baik lewat laut maupun udara.

Tujuannya, kata dia, untuk mencegah penularan atau masuknya virus COVID-19 dari orang yang masuk dari dalam maupun luar negeri ke kota gurindam ini.

“Jika pun ada yang terpaksa harus masuk ke kota ini selama masa karantina wilayah, juga harus tetap menjalani karantina selama 14 hari untuk pemantauan,” kata Bobby Jayanto, Sabtu.

Menurutnya, jika ada karantina wilayah maka masyarakat yang terdampak langsung bisa diberikan bantuan sembako dari dana yang sudah dialokasikan Pemkot Tanjungpinang untuk penanganan COVID-19 ini, yaitu sekitar Rp12,5 miliar.

"Jadi, jika selama 14 hari warga terdampak akibat karantina wilayah, mereka tetap bisa bertahan hidup dengan bantuan sembako dari pemerintah,” ungkapnya.

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu pun mengaku sudah menginstruksikan anggota DPRD Tanjungpinang Fraksi NasDem untuk melakukan peninjauan ke pelabuhan dan bandara udara.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam menyampaikan data perkembangan kasus COVID-19 per 28 Maret 2020.

Rustam menyebutkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 94 orang. Terdiri dari selesai pemantauan 57 orang dan proses pemantauan sebanyak 37 orang.

Sementara, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 21 orang. PDP meninggal 1 orang, selesai pengawasan 9 orang, dan proses pengawasan 10 orang.

"PDP Positif dua orang. ‎Proses uji lab ada 19 orang , yakni 7 ODP, 11 PDP, dan 1 tindak lanjut kasus konfirmasi uji lab kedua," jelasnya.

Lanjutnya, untuk jumlah fasilitas kesehatan yang menangani COVID-19, antara lain puskesmas 7 unit, rumah sakit 3 unit.

"Salah satunya ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan COVID-19, yakni RSUD Raja Ahmad Thabib," jelas Rustam.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE