Tanjungpinang perpanjang belajar di rumah sampai 21 April 2020

id COVID-19,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

Tanjungpinang perpanjang belajar di rumah sampai 21 April 2020

Pelajar SD Tanjungpinang menunjukkan surat edaran wali kota tentang belajar di rumah imbas COVID-19. (Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepri menetapkan perpanjangan masa belajar dari rumah bagi siswa tingkat SD/SMP sederajat baik negeri dan swasta hingga 21 April 2020.

Perpanjangan masa tersebut tertera dalam surat edaran Wali Kota Tanjungpinang nomor 442.1/424/5.3.01/2020 tentang perpanjangan pelaksanaan kegiatan belajar dari rumah dalam masa tanggap darurat penyebaran COVID-19 di Kota Tanjungpinang.

Poin pertama di surat edaran tersebut berisi perpanjangan waktu belajar di rumah dalam masa tanggap darurat penyebaran COVID-19, mulai 1-21 April 2020.

Selanjutnya, libur menyambut puasa Ramadhan 22-25 April 20 dan kegiatan belajar mengajar setelah tanggal tersebut, akan ditentukan lebih lanjut.

"Anak sekolah libur panjang sampai April. Selanjutnya akan dievaluasi perkembangannya untuk kebijakan lebih lanjut," ucap Wali Kota Tanjungpinang, Kamis.

Baca juga: Pemkot Batam perpanjang waktu PNS bekerja di rumah

Baca juga: Pelajar Batam tetap belajar di rumah hingga 13 April


Wali kota mengimbau agar orang tua memastikan anaknya tetap belajar di rumah, bukan diajak jalan-jalan ke tempat wisata atau liburan.

"Siswa tidak ke sekolah, bukan berarti belajar juga libur, melainkan belajar di rumah," sebutnya.

Dia melanjutkan, selama kegiatan belajar dari rumah, anak-anak akan diberikan tugas. Nanti, guru-guru yang akan membagikan tugas sesuai mata pelajaran pada hari itu dan dibagikan ke orang tua melalui group WhatsApp atau lainnya.

Syahrul turut mengimbau kepada orang tua murid agar menjaga dan mengawasi anaknya untuk tidak pergi ke tempat umum maupun berinteraksi dengan banyak orang, apalagi sampai membawa jalan-jalan dan pulang kampung.

"Bagi kami keselamatan anak-anak lebih utama. Jadi, harus dimanfaatkan untuk benar-benar belajar, bukan untuk bermain hal-hal yang tidak penting," tegasnya.

Baca juga: Mulai besok Natuna terapkan belajar di rumah

Baca juga: Orang tua harus ikut dampingi anak belajar di rumah

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE