Jakarta (ANTARA) - Pihak kepolisian kini tengah memeriksa siapa saja pengunjung Willy Susetia (67), perampok toko emas di Tamansari yang meninggal dunia pada Kamis (2/4) diduga akibat terpapar COVID-19.
"Ini masih kita cek record adakah kunjungan dari keluarganya, nanti kita cek untuk bisa mengetahui apakah ada tertular dari keluarganya atau orang yang berkunjung pada saat itu," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Jumat
Dijelaskan Yusri, tersangka Willy ditangkap sekitar satu bulan yang lalu dalam perampokan toko emas di daerah Tamansari, Jakarta Barat.
Setelah dilakukan penangkapan kepada tersangka, polisi kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan kepada Willy dan diketahui jika yang bersangkutan menderita penyakit gula.
Penyidik kepolisian kemudian memutuskan untuk membawa tersangka ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan medis.
Pada awalnya tersangka tidak terdeteksi terjangkit COVID-19, namun setelah dirawat di RS Polri Kramat Jati dan setelah diperiksa lebih lanjut ternyata tersangka positif terjangkit COVID-19.
"Saat itu memang yang bersangkutan tidak terindentifikasi positif COVID-19, setelah di dalam itu baru berjalan dan dicek oleh dokter ternyata COVID-19 sehingga dimasukkan ke ruangan khusus," tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polres Jakarta Barat Komisaris Polisi Teuku Arsya Khadafi mengatakan pihaknya tengah menunggu hasil "swab test" Willy Susetia.
"Kami masih menunggu hasil swab test Willy. Kemudian untuk penjaga dan penyidik yang mengecek Willy, sementara menjalani isolasi mandiri," ujar Arsya.
Jenazah korban ditangani oleh RS Polri Kramat Jati sesuai dengan SOP penanganan jenazah COVID-19, kemudian dilakukan kremasi.
Berita Terkait
Harga emas Antam naik lagi
Kamis, 28 Maret 2024 10:00 Wib
Harga emas Antam turun lagi hari ini
Sabtu, 23 Maret 2024 9:47 Wib
Kejagung apresiasi putusan PN Jakarta Selatan atas gugatan praperadilan Budi Said
Selasa, 19 Maret 2024 10:27 Wib
Pelni sediakan 19 kapal layani mudik gratis Lebaran 2024, termasuk Batam-Belawan
Senin, 18 Maret 2024 20:42 Wib
Harga emas Antam turun lagi pada Sabtu
Sabtu, 16 Maret 2024 9:31 Wib
SYL harap eksepsinya dapat diterima karena telah menjadi pahlawan saat COVID-19
Rabu, 13 Maret 2024 15:33 Wib
Pemkab Natuna tetapkan DBD sebagai KLB
Sabtu, 9 Maret 2024 12:57 Wib
Harga emas Antam naik lagi
Jumat, 8 Maret 2024 11:12 Wib
Komentar