Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menegaskan belum ada keputusan resmi soal penundaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua yang dijadwalkan digelar 20 Oktober-2 November.
Hal itu disampaikan Zainudin menanggapi pemberitaan yang beredar bahwa Kemenpora, dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Selasa 14 April kemarin, sepakat menunda penyelenggaraan PON Papua.
"Kenapa saya tidak menyatakan dalam rapat? Karena penentuan PON ini diputuskan melalui rapat kabinet. Maka, kewajiban saya sebagai menteri harus melaporkan kepada presiden. Nanti terserah keputusannya seperti apa," kata Zainudin saat telekonferensi pers di Jakarta, Rabu.
Dalam rapat kerja itu, Komisi X DPR RI memang mendesak pesta empat tahunan itu ditunda karena adanya kekhawatiran seandainya pandemi COVID-19 tak kunjung reda menjelang ajang itu digelar.
Belum lagi, pemberlakuan pembatasan wilayah di Papua juga telah membuat pengerjaan venue yang ditargetkan kelar Juli tahun ini molor.
Dalam rapat yang dilakukan virtual itu, Zainudin juga membeberkan berbagai keuntungan dan kerugian dari dua skenario yang sudah disiapkan Kemenpora soal penyelenggaraan PON 2020, kepada Komisi X DPR RI, termasuk opsi penundaan. Namun tak ada kesimpulan yang menyebutkan PON Papua resmi ditunda.
Di tengah desakan Komisi X untuk menunda PON 2020, Zainudin menuturkan bahwa kepastian pelaksanaan pekan olahraga itu segera diputuskan dalam waktu dekat ini.
Ia mengaku sudah mengajukan jadwal untuk bisa mengadakan rapat terbatas bersama presiden.
"Saya sudah sampaikan kepada sekretariat kabinet Pramono Anung kalau boleh dijadwalkan dalam waktu segera," kata dia.
Semua usul Komisi X DPR RI, KONI Pusat, KONI Daerah, dan masyarakat umum akan disampaikan dalam rapat kabinet nanti, kata Zainudin.
Berita Terkait
2 warga Sumsel meninggal akibat banjir bandang
Rabu, 17 April 2024 11:40 Wib
BPBD: Sebanyak dua desa di Lombok Utara diterjang banjir
Rabu, 17 April 2024 9:35 Wib
Bripda OB ditemukan meninggal akibat dianiaya OTK
Selasa, 16 April 2024 12:06 Wib
Bandara Batam layani 19.648 pemudik pada puncak arus balik Lebaran 2024
Senin, 15 April 2024 18:56 Wib
Kapolda Papua Barat: Anggota Polri jangan bikin gerakan tambahan di Sorong
Senin, 15 April 2024 12:48 Wib
TNI dan Polri minta maaf kepada masyarakat atas bentrok di Sorong Papua Barat
Senin, 15 April 2024 11:10 Wib
KSAL: Perselisihan anggota TNI dan oknum Brimob Polda Papua Barat berakhir damai
Senin, 15 April 2024 7:49 Wib
BPBD Sulsel: 18 korban meninggal dunia dampak longsor di Toraja
Minggu, 14 April 2024 16:33 Wib
Komentar