Kartini masa kini, ibu rumah tangga terjun ke bisnis kuliner

id Kartini

Kartini masa kini, ibu rumah tangga terjun ke bisnis kuliner

Erna Susanti (27), salah satu ibu rumah tangga yang menekuni dunia bisnis kuliner ala rumahan di Kampung Bugis, Tanjungpinang, Kepri. Foto Antara/Ogen

Tanjungpinang (ANTARA) - Menjadi ibu rumah tangga, lantas tidak membuat seorang wanita hanya terfokus mengurus anak dan suami, barangkali sudah waktunya terjun ke dunia bisnis buat membantu perekonomian keluarga.

Seperti yang dilakukan oleh Erna Susanti (27), warga Kelurahan Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang menggeluti bisnis kuliner ala rumahan yang ia beri nama "Ayam Geprek Mirnasyari".

Ibu satu anak ini mengaku mulai menjalankan usahanya tersebut pada bulan Februari 2020 lalu. 

"Saya berpikir tidak bisa kerja di luar. Jadi, berbisnis saja di rumah, sambil jaga anak," kata Erna Susanti kepada ANTARA, Selasa (21/4).

Erna, sapaan akrabnya, menyebut sama sekali tidak pernah berkeluh kesah dengan kehidupan yang dilakoninya saat ini. 

Baginya, berbisnis di sela berumah tangga sangat menyenangkan. Karena dapat menambah penghasilan keluarga. Tugas utama mengasuh anak dan melayani suami pun tetap jadi prioritas.

Diakuinya pula, sejak awal usaha yang ia rintis tidak didasari desakan atau tuntuan sang suami yang sehari-harinya bekerja sebagai seorang karyawan swasta.

"Suami tidak pernah mendesak, justru banyak membantu. Lagipun, memasak adalah hobi saya sejak gadis," ungkapnya.

Perlahan tapi pasti, "Ayam Geprek Mirnasyari" kini sudah digandrungi para penikmat kuliner, yang umumnya ialah masyarakat sekitar.

Dalam sehari, produk masakannya itu terjual rata-rata 30 sampai 50 porsi per hari. Satu porsi dibanderol Rp15 ribu.

"Penghasilan antara Rp450 sampai Rp700 ribu," sebutnya.

Tidak jarang pula, instansi pelayanan kesehatan seperti Puskesmas di daerah setempat memesan dalam jumlah porsi yang banyak.

"Bisa sampai 60 porsi untuk sekali pesan," imbuhnya.

Wanita lulusan S-1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) ini dari awal memanfaatkan sosial media, seperti facebook, instagram, dan whatsapp untuk mempromosikan jualannya.

Pembeli biasanya memesan via whatsapp atau telepon. Pembeli diharuskan datang sendiri, mengambil pesanannya ke rumahnya.

"Kecuali pesan lima porsi ke atas. Maka, akan kami antar langsung ke pembeli," jelas Erna.

Seiring berkembangnya usaha yang dirintisnya dalam sebulan terkahir ini. Erna akhirnya memutuskan merekrut seorang pekerja wanita guna meringankan beban pekerjaannya.

"Alhamdulillah, ssekarang kerjaan jadi semakin cepat dan mudah," tuturnya.

Sempena Hari Kartini ini pula, wanita kelahiran 18 Oktober 1992 tersebut mengajak ibu-ibu rumah tangga giat menjalankan bisnis di sela tugas mengurus anak dan suami.

Apalagi zaman perkembangan teknologi semakin canggih, menurutnya, tidak sedikit ibu rumah tangga yang sukses meraup pundi-pundi rupiah, dengan hanya bermodalkan smart phone.

"Jualan apa saja, sesuai keahlian atau hobi. Jual makanan dan minuman, pakaian, aksesoris, dan sebagainya," ucap Erna.

Dia turut membagikan beberapa kata kunci kiat memulai bisnis bagi para ibu rumah tangga di luar sana. Yaitu, membaca peluang dan berani mencoba.

"Intinya mulai jangan takut memulai dari yang kecil, untuk sesuatu yang besar," tuturnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE