Mahasiswa Pulau Panjang, Natuna butuh internet untuk kuliah online

id Natuna, pulau panjang, kerdau, subi, jaringan internet, kuliah online, belajar online, perbatasan

Mahasiswa Pulau Panjang, Natuna butuh internet untuk kuliah online

Beberapa mahasiswa saat mengikuti proses perkuliahan jarak jauh atau online di Desa Pulau Panjang, Subi, Natuna, Kepri, Senin (4/5). (HO/Antara Kepri/Cherman)

Natuna (ANTARA) - Mahasiswa asal Desa Pulau Panjang, Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna, Medi, beserta 10 mahasiswa lainnya mengeluh terbatasnya jaringan Internet di wilayah tersebut saat mereka harus mengikuti perkuliahan secara online.

"Disini kami kesulitan saat mengikuti mata kuliah karena jaringan internet tidak lancar," kata Medi saat dihubungi ANTARA, Senin.

Medi, mahasiswa semester 4 jurusan Informatika, Muhammadiyah, Pontianak itu juga berharap pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Natuna agar dapat memberikan solusi, supaya mereka dapat mengikuti proses perkuliahan online dengan baik.

"Kalau bisa secepatnya diperbaiki 4G nya,  karena kami ini sangat membutuhkan jaringan 4G untuk kuliah online," pintanya.

Sebelumnya, mahasiswa di desa tersebut dapat mengikuti perkuliahan dengan baik sebelum fasilitas wifi kantor desa rusak, dan saat ini mereka telah terlanjur berada di pulau tersebut.

"Disini wifi ada, cuma tidak dapat akses internet, tidak berfungsi, kurang lebih sudah satu bulan," terangnya.

Dengan kondisi tersebut, ia dan rekannya terpaksa berada di salah satu pinggiran desa hanya untuk mendapatkan jaringan internet dari daerah lain demi mengikuti mata perkuliahan secara online.

"Tidak ada dispensasi mengenai mata kuliah, tergantung dosen, kami mengikuti perkuliahan mulai Senin sampai Jum'at jam 7.30 WIB sampai sore," kata Medi.

Hal itu dibenarkan staf Desa Pulau Panjang, Mirka Putra Usman, Ia mengatakan sejauh ini para mahasiswa Desa Pulau Panjang dan Desa Kerdau terpaksa harus berada di tepi pantai pada titik tertentu hanya untuk mencari jaringan internet dari pulau terdekat lainnya.

"Karna wifi  kantor desa dan  SMP kurang memadai untuk browsing," kata Mirka.

Ia juga mengatakan, ada 9 orang mahasiswa Desa Pulau Panjang dan  tigaorang mahasiswa Desa Kerdau rutin berada ditempat tersebut.

"Karena Kerdau ngambil jaringan Pulau Panjang juga," kata Mirka.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE