Terima BLT, warga datangi Kantor Pos hingga malam hari

id Natuna, penyaluran BLT, warga terima BLT, BLT Covid 19, penerima BLT, Pembagian BLT, Kantor pos Ranai

Terima BLT, warga datangi Kantor Pos hingga malam hari

Tampak warga Kelurahan Ranai saat proses penyaluran Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak COVID - 19 di Kantor Pos Ranai, Natuna, Kepri, Senin (11/5) malam. (Antara Kepri/ Cherman)

Natuna (ANTARA) - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga Kelurahan Bunguran Timur terlihat berlangsung hingga malam hari di Kantor Pos Ranai, Bunguran Timur, Natuna, Senin malam.

"Hari ini ada tiga Kelurahan untuk Bunguran Timur, terakhir hingga malam ini Kelurahan Ranai Kota, besok kita akan lanjutkan untuk Kelurahan Ranai Darat," kata Kepala Kantor Pos Ranai, Muhamad Ihwan.

Untuk hari ini, kata dia, penyaluran ditutup sementara hingga pukul 21.00 WIB dan akan dilanjutkan besok hari dengan sistem penyaluran yang berbeda.

"Selanjutnya kita tidak lagi membagikan di Kantor Pos seperti ini, karena tidak efektif, warga banyak ngumpul. Besok kita akan jemput bola, pembagian langsung di Kelurahan," kata Ihwan.

Ia menilai, jika penyaluran dilakukan di Kantor Kelurahan maka akan lebih efektif, karena akan lebih mudah untuk dikelompokkan dan dibagi jadwal waktu pembagian sesuai wilayah.

"Sebelumnya juga pertama kali kemarin Sabtu kita juga telah salurkan di Bunguran Tengah, kita yang datang ke sana," kata Ihwan.

Ia juga berharap untuk penyaluran selanjutnya dapat dilakukan di Kantor Lurah atau Kantor Desa masing-masing menghindari banyaknya kerumunan warga.

"Daripada warga datang ke sini, lebih baik kami yang datang ke sana, ini dilema juga bagi kami jika kita harus tetap di sini, karena kita tau bersama saat masih diterapkannya physical distancing atau jarak fisik," ujarnya.

Sementara itu, Lurah Ranai, Syuparman saat mendampingi warganya mengatakan belum semua warga sesuai pengajuan sebanyak 240 telah menerima BLT.

"Untuk hari ini yang terakomodir hanya 209 orang, sementara ajuan kita 240, itu karena adanya data invalid, setelah kami telusuri, KK seumur hidup dan sebenarnya yang bersangkutan tidak ada lagi di sini," kata Lurah.

Ia mengatakan, bagi warga yang termasuk dalam data penerima, hingga malam ini belum mengambil akan didatangi secara langsung.

"Kebanyakan yang belum datang karena sakit, jadi harus langsung kita datangi saja nanti," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, masyarakat kurang mampu berdasarkan data pihak Kelurahan hampir 500 orang.

"Ada Lima Ratusan orang, yang dapat hanya 209, masih ada 291 belum terakomodir. Tetapi akan kita usahakan dapat dari dana Provinsi atau dalam bentuk sembako," pungkasnya.

Ia juga menjelaskan, sumber anggaran BLT di Kelurahan dengan Desa berbeda, dan Desa akan lebih mudah mengakomodir warganya.

"Ini murni hanya BLT dari Kemensos, Kelurahan beda dengan desa, Dana Desa bisa mengakomodir itu, kami Kelurahan tidak bisa jika harus menggunakan Dana Kelurahan," kata Syuparman.

Karena itu, Ia mengatakan bagi warga yang belum mendapatkan bantuan dalam bentuk BLT, berharap akan dapat dalam bentuk lain, dari sumber dana yang lain pula.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE