Pelaksanaan salat id di Kepri berpedoman pada zona daerah

id Salat id

Pelaksanaan salat id di Kepri berpedoman pada zona daerah

Ilustrasi warga melaksanakan salat wajib di Masjid Raya Nur Illahi Provinsi Kepri di Pulau Dompak, Tanjungpinang. (ANTARA/Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto mengatakan pelaksanaan salat Idul Fitri di daerah tersebut berpatokan pada zona tiap daerah atau kabupaten/kota.

Menurut Isdianto, daerah zona merah dan kuning, pelaksanaan shalatnya di rumah. Sementara zona hijau boleh di masjid/musala, namun dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Kita semua ingin merayakan hari kemenangan seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi wabah COVID-19 ini membuat situasi saat ini tidak bisa sebagaimana lazimnya. Semoga pandemi ini cepat berlalu dan sirna dari Kepri,” ujar Isdianto, Rabu.

Saat ini di Provinsi Kepri ada empat kabupaten dengan status zona hijau yaitu Kabupaten Bintan, Kabupaten Natuna, Kabupaten Anambas dan Kabupaten Lingga.

Keempat daerah ini boleh melaksanakan salat id, namun dengan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari pemakaian masker, alat ukur suhu, menyediakan cuci tangan dan tetap menjaga jarak aman. Ditambah lagi, pengawasan ekstra ketat dari pihak terkait.

Sementara, Kota Batam dan Kota Tanjungpinang masih masuk zona merah, dan Kabupaten Karimun masih berada pada zona kuning, sehingga diimbau melaksanakan rangkaian ibadah Idul Fitri di rumah masing-masing.

Isdianto pun terus mengimbau dan mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Provinsi Kepri agar tidak semakin meluas.

"Salah satunya pada zona merah dan kuning dengan tidak menggelar terlebih dahulu salat id yang mendatangkan jumlah masyarakat sangat banyak," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolda Kepri Irjen Polisi Aris Budiman, menyatakan Polri akan terus mengimbau dan mengajak semua pihak agar mematuhi aturan yang telah dikeluarkan pemerintah terkait pandemi COVID-19 ini.

“Memasuki hari raya Idul Fitri kali ini, kita juga telah menggelar operasi ketupat. Dengan operasi ini, kita akan mengambil sikap tegas, terhadap setiap pelanggaran karena semua berupaya bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19,” tegas Kapolda.

Dia melanjutkan, Polri juga menggandeng dan melibatkan semua unsur forkompida, tokoh masyarakat dan pemuka agama di Kepri, untuk sama-sama melawan penyebaran pandemi ini.

Terkiat dengan kegiatan keagamaan Idul Fitri, Kapolda mengajak tokoh agama seperti ulama dan ustadz untuk terus menyerukan pentingnya saat ini melaksanakan ibadah di rumah masing-masing. Dengan demikian, Kepri diharapkan akan bisa mengatasi masalah pandemi ini.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE