Ratusan warga Batam klaim JHT dampak COVID-19

Batam (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Batam Nagoya telah melakukan pembayaran klaim Jaminan Hari Tua (JHT) kepada ratusan warga yang merupakan peserta dari BP Jamsostek di wilayah setempat.

Kepala BP Jamsostek Batam Nagoya, Surya Rizal, Kamis, mengatakan tingginya pengajuan klaim JHT itu merupakan dampak dari pandemi COVID-19 yang menyebabkan banyak terjadinya PHK diberbagai sektor usaha dan industri.

"Dalam tiga hari terakhir saja sudah ada 576 peserta yang mengajukan klaim dengan nominal yang kita bayarkan mencapai Rp12,3 miliar," kata dia.

Ia menyatakan program JHT BP Jamsostek kini menjadi salah satu tumpuan dan harapan para pekerja tersebut untuk melanjutkan aktivitas ekonomi pasca pemutusan hubungan kerja.

“Saat ini tuntutan peserta untuk mendapatkan pelayanan klaim JHT sangat tinggi sehingga diperlukan langkah-langkah dan perbaikan agar tuntutan tersebut dapat terpenuhi dan terlayani dengan baik oleh BP Jamsostek," ucapnya.

Program PeKA dan Lapak Asik lanjut Surya, dapat membantu memberikan pelayanan kepada para peserta. Selain itu, BP Jamsostek Batam Nagoya juga mengoptimalkan personilnya untuk membantu percepatan penyelesaian pengajuan klaim dan peningkatan jumlah kapasitas penerima klaim dari banyaknya pengajuan klaim JHT.

"Alhamdulillah, dari total 926 pengajuan klaim itu sudah kita selesaikan pembayarannya sebanyak 65 persen. Masih tersisa 350 klaim dalam proses yang terkendala administrasi dokumen yang tidak lengkap," ungkapnya.

Surya berharap bagi peserta yang telah mendapatkan nomor antrian onlineuntuk segera mengirimkan dan melengkapi persyaratan klaim, serta memastikan data-data yang diisi pada saat registrasi valid, khususnya nomor handphone agar memudahkan petugas BP Jamsostek untuk menguhubungi peserta guna melakukan proses verifikasi.