Status medsos viral tentang nelayan Anambas hilang, Tim SAR pastikan mereka selamat

id Natuna, Sar natuna, mexi bekabel

Status medsos  viral tentang nelayan Anambas hilang, Tim SAR pastikan mereka  selamat

Kepala Kantor Pencaraian dan Pertolongan (KPP) Natuna, Mexi Bekabel saat berada di Pulau Semiun, Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (10/6). (Antara Kepri/ Cherman)

Natuna (ANTARA) - Dugaan  nelayan asal Anambas yang hilang dan putus kontak seperti yang diunggah oleh keluarga nelayan tersebut di media sosial dan menjadi viral, dipastikan oleh Tim SAR  Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna  bahwa nelayan tersebut telah selamat.

Kepala Kantor SAR  Natuna, Mexi Bekabel mengakui menerima kabar adanya nelayan asal Kabupaten Anambas hilang kontak saat  berada di Pulau Semiun, Kecamatan Pulau Laut, Natuna. Itu sebabnya ia bersama Tim SAR dan didampingi Kasubsi Sumberdaya KPP Natuna, Leo Umbara melakukan pengecekan secara langsung ke Pulau Seimun pada Rabu (10/6).

"Kami pastikan nelayan yang sempat dinyatakan hilang telah selamat, mereka saat ini telah sampai di Pulau Piasan, Anambas pada jam dua subuh tadi", kata Kakansar Natuna, Mexi Bekabel kepada ANTARA, Rabu.

Ia mengatakan informasi tersebut berdasarkan keterangan Sekretaris Camat (Sekcam) Kecamatan Pulau Laut, Syamsul Bahri yang didapat dari hasil komunikasi dengan pihak keluarga para nelayan tersebut.

"Informasi kita terima dari orang tua bersangkutan atas nama Ilham, melalui Sekcam Pulau Laut", jelas Mexi.

Sebelumnya, KM Selar Seven II dinyatakan hilang oleh keluarga pemilik kapal melalui status  yang diunggah di media sosial  pada Senin (8/6).

"Mereka hilang kontak sebelas hari sebelum status itu dibuat, ada tiga orang dalam satu kapal tersebut", kata Kasubsi Sumberdaya KPP Natuna, Leo Umbara.

Selanjutnya, Kakansar Natuna, Mexi Bekabel menghimbau kepada masyarakat, khususnya keluarga para nelayan untuk segera menghubungi atau melaporkan kepada KPP Natuna jika terjadi musibah ke nomor kontak emergency SAR 0773 3211080.

"Silahkan hubungi kami sebelum membuat status di media sosial, biar bisa kita tindak, viral di media sosial ternyata mereka tidak dalam kondisi bahaya, saat ini cuaca relatif teduh, dan diketahui mereka hanya istirahat di Pulau Semiun, mungkin tidak ada sinyal, karena itu tidak bisa dihubungi", kata Mexi.

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE