Batam (ANTARA) - Masyarakat sangat senang dan terbantu dengan adanya layanan Pertamina Delivery Services (PDS) antar rumah di tengah wabah COVID-19 saat ini, karena dengan adanya layanan itu masyarakat bisa mendapatkan produk pertamina tanpa harus keluar rumah.
Yakni cukup dengan telepon ke Call Center Pertamina 135, produk langsung diantarkan ke alamat konsumen yang bersangkutan dengan aman dan nyaman, yaitu khusus pemesanan BBM dan Elpiji.
"Ya kemarin saya pernah menggunakan layanan PDS Pertamina untuk membeli 1 tabung Bright Gas. Layanannya luar bisa bagus dan cepat datangnya," ucap Nurbaiti, salah seorang warga Batam Center, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), melalui telepon selulernya.
Dikatakan Nurbaiti, saat dia membeli 1 tabung Bright Gas, dia langsung menukarkan 1 tabungan Elpiji 3 Kg yang dia miliki dengan 1 tabung Bright Gas 5,5 Kg, karena ada program gratis tukar tabung dari Pertamina.
"Sebelumnya saya memakai Elpiji 3 Kg, jadi pas saya kehabisan Elpiji tersebut semua stok di pangkalan dekat rumah juga kebetulan kehabisan. Jadi saya dapat info dari teman bahwa ada sebuah program dari Pertamina untuk melayani antar jemput bagi para konsumen dan saya langsung menggunakan layanan ini," ujar Nurbaiti.
Menurutnya, cara pembelian melalui pemesanan PDS Pertamina sangat mudah, cepat dilayani dan hanya hanya menunggu beberapa waktu saja pesanan langsung datang.
Yang mengantarkan pesanan Bright Gas 5,5 Kg itu adalah agen resminya pangkalan Pertamina. Untuk pembayarannya juga bisa langsung tunai, dengan nota pembeliannya.
"Karena saya puas dengan layanan PDS Pertamina itu, saya juga promosikan kepada kawan sesama di kantor dan juga tetangga rumah. Saya berharap layanan PDS seperti ini selalu ada untuk masyarakat walaupun nantinya wabah COVID-19 sudah berakhir," harapnya.
Hal senada disampaikan oleh Boimin, warga Patam Lestari Kecamatan Sekupang, bahwa dengan adanya layanan pesan antar dari Pertamina itu, pihaknya sangat terbantu dan bahkan dia juga beralih dari pemakaian Elpiji 3 Kg ke Bright Gas 5,5 Kg.
"Sebab saya beralih ke Bright Gas 5,5 Kg ialah karena saya sadar diri pak, karena Elpiji 3 Kg itu diperuntukkan untuk masyarakat yang kurang mampu. Selain itu Bright Gas itu mempunyai keunggulan, yakni dilengkapi dengan katup pengaman ganda," ucap Boimin.
Sementara itu, Meri yang juga pernah menggunakan layanan PDS, mengapresiasi terobosan dan program yang dilakukan oleh Pertamina di tengah wabah COVID-19. Selain masyarakat terbantu juga mengurangi jumlah masyarakat yang mengantre di SPBU dalam rangka membeli BBM guna mengurangi penyebaran COVID-19.
"Saya kemarin pesan BBM Pertamax Turbo 10 liter, harganya normal dan tanpa ada ongkos antar, padahal jarak SPBU tersebut lumayan jauh juga dari rumah, pelayanannya juga ramah dan sopan. Oleh karena itu saya berharap layanan PDS antar rumah tersebut berkelanjutan karena ini sangat membantu," ungkapnya.
Sebelumnya, Unit Manager Communication & CSR MOR I, M. Roby Hervindo menjelaskan, memanfaatkan layanan PDS memang sangat mudah. Yakni Pelanggan bisa langsung menghubungi Call Center Pertamina 135, mulai pukul. 08.00 pagi hingga pkl. 07.00 malam. BBM dan elpiji diantar langsung ke alamat yang bersangkutan.
"Untuk tetap meminimalisir kemungkinan penyebaran COVID-19, petugas PDS juga dilengkapi dengan alat pelindung diri dan alat kebersihan, seperti menggunakan sarung tangan dan masker," ujar Roby.
Dijelaskan Roby, produk yang bisa dipesan oleh masyarakat ialah seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite hingga Bright Gas 5,5 Kg. Untuk pembayaran pelanggan juga bisa membayar melalui aplikasi MyPertamina, sehingga mengurangi kontak fisik dengan konsumen.
Adapun harga produk layanan PDS sama dengan pembelian langsung SPBU seperti Pertamax Turbo dibanderol dengan harga Rp 10.050 per liter, Pertamax Rp 9.400 per liter, Dexlite seharga Rp 9.900 per liter.
Sedangkan Bright Gas 5,5 Kg seharga Rp 69.000 per tabung isi ulang.
“Terimakasih kepada masyarakat dan khususnya konsumen yang sudah menggunakan layanan PDS Pertamina, semoga wabah COVID-19 ini cepat berlalu dan kita semua bisa kembali beraktivitas sebagaimana biasanya," pungkasnya.
Komentar