Sorong (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, mendatangi Polres Sorong Kota, Sabtu dini hari, guna melaporkan pemalsuan dokumen kesehatan rapid test atau tes cepat COVID-19 dan dokumen perjalanan sebagai persyaratan bagi pelaku perjalanan.
Pemalsuan dokumen rapid test dan dokumen perjalanan bagi pelaku perjalanan tersebut dilaporkan oleh Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong Herlin Sasabone dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Sorong M. Ohoitimur
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong, Herlin Sasabone mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan salah seorang warga kota Sorong yang melakukan pemalsuan dokumen hasil rapid test dan juga surat izin keluar bagi pelaku perjalanan kepada kepolisian.
Dia mengatakan bahwa dengan laporan tersebut selanjutnya dapat ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian sehingga menjadi pelajaran bagi masyarakat yang lain agar tidak memalsukan dokumen yang berkaitan dengan COVID-19.
Menurut dia, temukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong ada sembilan dokumen baik rapid test maupun surat izin keluar yang dipalsukan. Perkembangan selanjutnya menunggu tindak lanjut dari pihak kepolisian.
Ia berharap kepada masyarakat kota Sorong agar tidak melakukan tindakan pemalsuan dokumen hasil rapid test dan dokumen COVID-19 lainnya karena akan dilaporkan kepada pihak kepolisian.
"Pengurusan dokumen perjalanan baik surat izin masuk dan keluar kota Sorong sangat mudah dan gratis. Rapid test juga diberikan gratis bagi masyarakat yang kurang mampu, pelajar dan mahasiswa sehingga ikut prosedur yang berlaku," tambah dia.
Berita Terkait
Puluhan warga Cianjur keracunan massal, seorang meninggal
Minggu, 21 April 2024 17:25 Wib
Tim Penyidik Kejagung geledah rumah Hervey Moeis di Jakarta Barat
Sabtu, 20 April 2024 9:37 Wib
Pj Wali Kota Tanjungpinang jadi tersangka kasus dugaan pemalsuan surat tanah
Jumat, 19 April 2024 16:43 Wib
Legenda sepak bola Jerman Barat, Bernd Holzenbein tutup usia
Rabu, 17 April 2024 11:56 Wib
BPBD: Sebanyak dua desa di Lombok Utara diterjang banjir
Rabu, 17 April 2024 9:35 Wib
Bripda OB ditemukan meninggal akibat dianiaya OTK
Selasa, 16 April 2024 12:06 Wib
Kapolda Papua Barat: Anggota Polri jangan bikin gerakan tambahan di Sorong
Senin, 15 April 2024 12:48 Wib
TNI dan Polri minta maaf kepada masyarakat atas bentrok di Sorong Papua Barat
Senin, 15 April 2024 11:10 Wib
Komentar