Dinkes Bintan prediksi jumlah pasien COVID-19 akan terus meningkat

Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Bintan, Kepulauan Riau, memprediksi jumlah pasien COVID-19 terus meningkat karena mobilitas orang dari luar daerah ke daerah tersebut cukup tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan Bintan Gama AF Isnaeni, di Bintan, Jumat mengatakan, mobilitas orang yang tinggi potensial membawa virus ke daerah tersebut.

"Sejak awal saya sudah sampaikan kondisi tidak akan baik jika mobilitas orang luar daerah ke Bintan tinggi dengan alasan ekonomi. Jadi saya tidak heran kalau jumlah pasien COVID-19 meningkat dalam beberapa hari ini," kata Gama.

Jumlah pasien COVID-19 di Bintan semula hanya dua orang, satu orang di antaranya berasal dari Klaster Garuda. Pasien dari Klaster Garuda telah menulari virus tersebut kepada seorang anaknya dan dua keponakannya.

"Kemungkinan jumlahnya meningkat dari Klaster Garuda, yang sudah membentuk klaster keluarga. Kami masih menunggu hasil swab dari orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien-pasien itu," katanya.

Selain kasus itu, Dinkes Bintan juga mencatat dua kasus baru, yakni tukang parkir di Barek Motor, Kijang, dan seorang kakek berusia 73 di Desa Malang Rapat yang positif COVID-19. Petugas kesehatan masih melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan kedua pasien tersebut.

"Kakek itu diduga tertular dari seseorang yang berasal dari luar Bintan," ucapnya.

Gama meminta Pemprov Kepri membantu menangani permasalahan COVID-19 di Bintan. Langkah-langkah produktif perlu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19.

"Kami harap ada aksi strategis yang diambil Pemprov Kepri untuk Bintan agar kembali bebas dari COVID-19," ujarnya.