Sekdaprov Kepri (ANTARA) - Sekda Provinsi Kepri, Arif Fadillah, menyampaikan perpanjangan work from home atau masa kerja dari rumah untuk sepekan ke depan, mulai Senin (10/8), hal ini sebagai upaya mengantisipasi pencegahan dan pengendalian wabah COVID-19.
Sementara, 25 persen pegawai tetap masuk dan diatur piketnya oleh pimpinan OPD masing-masing. Semua dalam upaya memutus mata rantai sebaran pandemi COVID-19.
“Kita perpanjang WFH, tapi tentu jangan menganggu layanan dasar kepada masyarakat. Karena itu, 25 persen pegawai masih kerja di kantor dengan sistem piket,” kata Arif di Tanjungpinang, Ahad (9/8).
Arif mengingatkan bahwa WFH itu para pegawai benar-benar beraktivitas dari rumah, bukan di kedai kopi.
Dia pun mengungkapkan rasa syukurnya karena sampel swab yang negatif dari kluster Pemprov Kepri sudah semakin banyak yang keluar.
Menurutnya, sampai Sabtu (8/8) petang, sudah keluar 866 spesimen sampel swab yang negatif.
“Alhamdulillah. Semoga yang masih dalam proses pemerikaaan hasilnya negatif," tuturnya.
Lanjut Arif, spesimen sampel negatif itu didapat dari 1.048 sampel yang diambil sejak 28 Juli 2020.
Sampai saat ini, Tim Gugus Tugas COVID-19 terus melakukan pelacakan. Arif bersyukur karena pejabat eselon II juga terkonfirmasi negatif hasil sampel swabnya.
Arif kembali mengingatkan semua pihak untuk disiplin dengan protokol kesehatan. Semua harus menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
Lanjutnya, virus ini belum ditemukan vaksin dan obatnya, maka itu semua harus berperan untuk mencegah dan memutuskan mata rantai sebarannya.
“Disiplin kita terhadap protokol kesehatan sangat penting untuk pecegahan virus ini,” demikian Arif.
Berita Terkait
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan
Kamis, 28 Maret 2024 12:38 Wib
Musrenbang Kepri 2024 fokus bahas optimalisasi SDA
Kamis, 28 Maret 2024 8:05 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Kota Tanjungpinang bayar klaim JKP Rp264 juta
Rabu, 27 Maret 2024 19:34 Wib
Komentar