Tanjung Balai Karimun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau akan menambah penyertaan modal pada Bank Riau Kepri sebesar Rp50 miliar sebagai salah satu upaya untuk menggali potensi pendapatan daerah dari sektor perbankan.
"Dengan penambahan penyertaan modal ini, kita berharap dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan pelayanan kepada masyarakat, serta menambah sumber bagi pendapatan asli daerah," kata Bupati Karimun Aunur Rafiq di Tanjung Balai Karimun, Selasa.
Rencana penambahan penyertaan modal sebesar Rp50 miliar ini sudah diusulkan oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq dalam bentuk rancangan peraturan daerah (Ranperda) dalam rapat paripurna di DPRD Karimun pada Senin (10/8).
Bupati mengatakan, penyertaan modal pemerintah daerah pada Bank Riau Kepri sejak 2001 berupa investasi awal sebesar Rp1 miliar atau dengan kepemilikan saham saat itu sebesar 5,78 persen, dan terus bertambah sampai 2008 hingga berjumlah Rp7,19 miliar.
Sedangkan sejak 2009 sampai saat ini, kata dia, Pemkab Karimun belum pernah menambah penyertaan modal sehingga memberikan efek dilusi dengan konsekuensi penurunan persentase penyertaan modal pada Bank Riau Kepri sebesar 5,12 persen.
"Dengan demikian penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Karimun pada Bank Riau Kepri saat ini telah jauh menurun, hanya 0,66 persen," ujarnya.
Atas dasar itu, menurut bupati, pemerintah daerah melakukan analisis dan kajian investasi sebagai bahan pertimbangan untuk menambah penyertaan modal pada Bank Riau Kepri setinggi-tingginya sebesar Rp50 miliar, yang dapat diinvestasikan berupa uang atau barang dan belum dipisahkan dari kekayaan pemerintah daerah.
Mengenai batas waktu investasi, bupati mengatakan tidak ditentukan atau tidak memiliki jangka waktu.
"Jika APBD diperkirakan surplus atau mengalami defisit, maka penyertaan modal dapat dialokasikan melalui anggaran pembiayaan daerah, sepanjang pembiayaan daerah dapat menutupi defisit yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah," katanya.
Lebih lanjut bupati menjelaskan, alasan mendasar untuk menambah penyertaan modal pada Bank Riau Kepri dilihat dari analisis posisi kinerja keuangan PT Bank Riau Kepri dari tahun ke tahun yang cukup baik dan terbukti mampu memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah dalam bentuk deviden.
"Waktu telah membuktikan ketangguhannya untuk tetap tumbuh dan berprestasi, sehingga pemerintah daerah menilai PT Bank Riau Kepri telah memiliki kedudukan sangat penting dan strategis dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai kekuatan perekonomian masyarakat," katanya.
Berita Terkait
PPLP Tanjung Uban kerahkan 9 kapal amankan arus mudik
Jumat, 29 Maret 2024 17:09 Wib
Pemkot Batam siapkan 10 lokasi operasi pasar jelang lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 16:39 Wib
PLN Batam dan Kejaksaan tandatangani MoU penanganan hukum
Jumat, 8 Maret 2024 16:31 Wib
Dinkes Batam pastikan pelayanan kesehatan saat momen lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 15:09 Wib
BPBD Natuna: Sampai bulan Maret 2024 luas karhutla capai 424 hektare
Jumat, 29 Maret 2024 14:58 Wib
UMRAH Kepri terima 1.349 mahasiswa baru melalui SNPMB 2024 jalur prestasi
Jumat, 29 Maret 2024 14:40 Wib
Danlanud RSA Natuna cek kesiapan bandara RSA jelang Lebaran Idul Fitri
Jumat, 29 Maret 2024 12:14 Wib
Satu orang anggota DPRD Kepri tersandung korupsi resmi diganti
Jumat, 29 Maret 2024 6:19 Wib
Komentar