Warga Batam diimbau tidak makan bersama di ruang tertutup

Batam (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengimbau masyarakat untuk tidak makan bersama-sama di ruangan tertutup, demi menghindari penularan virus corona.

"Imbauan untuk masyarakat banyak, mereka tidak boleh makan bersama-sama di dalam ruangan tertutup," kata Didi di Batam, Kepulauan Riau, Jumat.

Ia mengatakan, pada saat makan, masker pasti dibuka. Sehingga virus dapat masuk leluasa, dibandingkan saat mulut dan hidung ditutup menggunakan masker.

"Belajar dari kasus kedai kopi di Korea Selatan empat orang pramusajinya justru tidak ada yang kena, tetapi semua pengunjungnya kena," kata dia.

Pramusaji saat bekerja tetap mengenakan masker, sehingga paparan virus relatif tertahan. Dibandingkan pengunjung yang membuka penutup hidung dan mulut saat makan dan minum.

"Dan memang sesuai dengan ranking risiko yang tinggi-tinggi itu adalah itu makan di restoran atau kafe di tempat yang tertutup," kata dia.

Selain makan bersama di ruang tertutup, ia juga mengingatkan masyarakat menghindari hadir di acara resepsi yang digelar di ruangan tertutup.

Sementara itu, kasus warga terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Batam kembali meledak dengan tambahan 46 orang yang dinyatakan terpapar virus Corona, pada Kamis.

Dengan tambahan 46 kasus baru itu, maka total 545 warga positif COVID-19, sebanyak 357 orang di antaranya sembuh dan discarded, 31 orang meninggal, dan 157 orang sedang dirawat.

Kini dua kecamatan berstatus zona merah yaitu Sekupang dan Batam Kota, empat kecamatan zona merah muda yaitu Batuaji, Sei Beduk, Lubuk Baja dan Nongsa, tiga kecamatan zona kuning yaitu Batuampar, Bengkong dan Sagulung serta tiga kecamatan zona hijau yaitu Belakangpadang, Bulang dan Galang.