Jenewa (ANTARA) - Negara dengan penyebaran aktif virus corona yang signifikan harus mencegah acara-acara besar, sebab membuka diri tanpa mengendalikan virus akan menjadi "resep bencana", demikian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengakui bahwa banyak masyarakat yang merasa lelah dengan pembatasan sosial dan ingin kembali ke kehidupan normal setelah delapan bulan pandemi.
WHO mendukung penuh upaya untuk membuka kembali perekonomian dan kehidupan sosial, katanya saat konferensi pers. Ia juga menambahkan: "Kami ingin melihat anak-anak kembali ke sekolah dan masyarakat kembali ke tempat kerja, namun kami ingin melihat itu dilakukan secara aman."
"Tak ada negara yang dapat berpura-pura bahwa pandemi berakhir," ucapnya. "Kenyataannya adalah virus menyebar dengan mudah. Membuka diri tanpa pengendalian menjadi sebuah resep bencana."
"Wabah eksplosif" telah dikaitkan dengan pertemuan orang-orang di stadion, kelab malam, tempat ibadah dan kerumunan lainnya, di mana virus pernapasan dengan mudahnya mampu menyebar di kalangan sekelompok orang, kata Tedros.
"Keputusan tentang bagaimana dan kapan mengizinkan pertemuan masyarakat harus dilakukan dengan prosedur berbasis risiko, dalam konteks lokal," pungkasnya.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Anggota Kodim 1307 dikerahkan atasi tanah longsor di Kabupaten Poso
Kamis, 28 Maret 2024 14:19 Wib
Satu orang meninggal dunia karena serangan panas di Malaysia
Kamis, 28 Maret 2024 5:20 Wib
Korban banjir meninggal di Jawa Barat bertambah
Rabu, 27 Maret 2024 7:31 Wib
STY sebut kemenangan Timnas Indonesia karena kerja keras serta keberuntungan
Rabu, 27 Maret 2024 5:12 Wib
Timnas Indonesia kokoh di posisi kedua kualifikasi Piala Dunia, setelah dua kali taklukkan Vietnam
Rabu, 27 Maret 2024 4:42 Wib
Penyerang Timnas Vietnam siap beri kekalahan untuk Indonesia
Selasa, 26 Maret 2024 5:35 Wib
BNPB laporkan sembilan warga hilang akibat banjir dan longsor di Bandung Barat
Senin, 25 Maret 2024 14:10 Wib
Vietnam jamu Indonesia di Piala Dunia 2026 zona Asia
Senin, 25 Maret 2024 10:37 Wib
Komentar