Penjualan ponsel di Batam anjlok akibat pandemi corona

id penjualan ponsel batam,dampak pandemi di batam

Penjualan ponsel di Batam anjlok akibat pandemi corona

Penjualan ponsel di Lucky Plaza Batam.(Antara)

Batam (ANTARA) - Penjualan telepon seluler di Kota Batam Kepulauan Riau anjlok saat pandemi COVID-19, akibat merosotnya daya beli atau kemampuan warga untuk membeli gawai.

"Sekarang paling laku satu-dua saja dalam sehari. Kalau dulu ramai, puluhan laku satu hari," kata pedagang pusat ponsel di Batam Lucky Plaza, Erni, Selasa.

Menurut dia, peyebab utama penurunan penjualan adalah berkurangnya daya beli masyarakat, yang lebih mengutamakan kebutuhan pokok saat pandemi.

Selain itu, anjloknya kunjungan wisatawan domestik akibat pandemi COVID-19 ke Batam juga turut andil dalam merosotnya penjualan ponsel.

"Karena dulu itu orang-orang termasuk pejabat daerah lain datang ke Batam, pulangnya bawa ponsel untuk keluarganya. Sekarang sudah tidak ada lagi rapat-rapat di Batam," kata dia.

Pedagang lainnya, Rudi menyatakan kebijakan belajar dari rumah menggunakan teknologi informasi juga tidak merangsang masyarakat untuk membeli gawai.

"Masyarakat sekarang susah, mereka cari yang 'second' juga susah, enggak ada barangnya," kata dia.

Sebagian masyarakat Batam menggemari ponsel tangan kedua dari Singapura. Namun, sejak pandemi pedagang tidak lagi mendapatkan gawai dari Negara Singa, menyusul kebijakan pembatasan pelayaran antarnegara.

"Mudah-mudahan pandemi segera usai, karena kami sekarang susah. Untuk menutup biaya sewa saja susah," kata dia.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE