Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau mencatat sebanyak 187 dari 247 kasus konfirmasi positif COVID-19 merupakan kasus konfirmasi positif tanpa gejala.
Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam di Tanjungpinang, Minggu, mengatakan jumlah kasus aktif di ibu kota Kepulauan Riau itu mencapai 100 orang, sebanyak 27 orang di antaranya dirawat di rumah sakit.
Pasien yang dirawat hanya yang memiliki gejala COVID-19. Dari total jumlah pasien COVID-19 di Tanjungpinang, sebanyak 60 orang memiliki gejala.
Saat ini, menurut dia, beberapa di antara pasien yang dirawat tersebut memiliki penyakit penyerta.
Sementara pasien tanpa gejala menjalani isolasi mandiri dan karantina terpadu yang disiapkan pemerintah.
"Jumlah pasien yang melakukan isolasi mandiri saat ini sebanyak 63 orang, sementara pasien yang menjalani karantina terpadu 10 orang," ujarnya.
Berdasarkan hasil penelusuran tenaga kesehatan, Rustam menjelaskan pasien COVID-19 yang tertular dari daerah lain sebanyak 66 orang, sedangkan yang tertular setelah kontak erat dengan pasien positif COVID-19 mencapai 168 orang.
Sedangkan warga Tanjungpinang yang tertular COVID-19, namun tidak pernah kontak dengan pasien COVID-19 dan tidak pernah keluar daerah sebanyak 13 orang.
"Dari 247 orang total pasien COVID-19, 140 orang sudah sembuh dan tujuh orang meninggal dunia," tuturnya.
Berita Terkait
Seorang pengendara motor tewas tertabrak KA Sritanjung di Jember
Jumat, 29 Maret 2024 14:17 Wib
AS tak dukung perang baru Israel dan Hizbullah di Lebanon
Jumat, 29 Maret 2024 10:26 Wib
Dewan sekolah di Kanada gugat Meta dan TikTok
Jumat, 29 Maret 2024 5:20 Wib
Kebakaran kembali landa sejumlah rumah di Jakarta
Jumat, 29 Maret 2024 5:05 Wib
Anggota Kodim 1307 dikerahkan atasi tanah longsor di Kabupaten Poso
Kamis, 28 Maret 2024 14:19 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan
Kamis, 28 Maret 2024 12:38 Wib
Kemlu RI: 6 ABK WNI yang tenggelam di Jepang pasti egera dipulangkan
Kamis, 28 Maret 2024 10:10 Wib
Komentar