Tanjungpinang (ANTARA) - Atap, plafon dan talang air Pelabuhan internasional Sri Bintan Pura (SBP) Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau, Rabu disapu angin kencang.
Asisten Manajer Pelayanan Pelabuhan SBP Tanjungpinang Raja Junjungan Nasution mengatakan pihaknya belum dapat memastikan nilai kerugian yang disebabkan angin kencang tersebut.
Atap yang terbuat dari seng, plafon dan talang air pada lorong pelabuhan berhamburan ke laut, namun tidak ada korban jiwa.
"Peristiwa itu tadi subuh. Kami masih menunggu tim audit menghitung nilai kerugian," ujarnya.
Raja mengatakan Pelabuhan SBP sejak 28 Maret 2020 tidak berfungsi akibat pandemi COVID-19. Aktivitas di pelabuhan dihentikan karena Singapura dan Malaysia melakukan karantina wilayah.
"Beruntung pelabuhan itu tidak dioperasikan," ucapnya.
Berdasarkan pantauan, lorong menuju pelabuhan mengalami kerusakan berat. Atas dan plafon yang terlepas dari tiang penyangga mengapung hingga terlihat jelas dari Pelabuhan Kuning, yang berada di sebelah Pelabuhan SBP Tanjungpinang.
Berita Terkait
Pemkab Natuna gelar marathon internasional untuk tarik kunjungan wisatawan
Rabu, 24 April 2024 16:46 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
Rahma daftar di Partai Demokrat untuk maju Pilkada Tanjungpinang
Selasa, 23 April 2024 7:33 Wib
Calon perseorangan Pilwako Tanjungpinang wajib didukung minimal 16.708 orang
Senin, 22 April 2024 8:12 Wib
Ini tanggapan Pj Wali Kota Tanjungpinang terkait kasus hukumnya
Minggu, 21 April 2024 7:03 Wib
Pj Wali Kota Tanjungpinang terancam penjara 8 tahun
Sabtu, 20 April 2024 6:17 Wib
Pj Wali Kota Tanjungpinang jadi tersangka kasus dugaan pemalsuan surat tanah
Jumat, 19 April 2024 16:43 Wib
Penumpang Bandara Tanjungpinang selama libur lebaran naik 25 persen
Jumat, 19 April 2024 15:35 Wib
Komentar