Ratusan rumah tangga di Kepri terima bantuan program penerangan listrik

id Program penerangan listrik,Di Kepri rumah tangga terima bantuan,terima bantuan program penerangan listrik

Ratusan  rumah tangga  di Kepri terima bantuan program penerangan listrik

Gubernur Kepri Isdianto dan jajaran saat meresmikan program bantuan listrik warga kurang mampu di Kota Tanjungpinang. (ANTARA/HO)

Tanjungpinang (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepulauan Riau, Hendri Kurniadi, menyampaikan, pada tahun ini sebanyak 351 rumah tangga kurang mampu di tiga kabupaten/kota setempat mendapatkan manfaat program strategis penerangan listrik.

“Program pengadaan listrik bagi rumah tangga kurang mampu masuk dalam kegiatan strategis pemprov tahun anggaran 2020. Sehingga menjadi faktor yang mempengaruhi Indeks Kinerja Utama (IKU) Pemprov Kepri,” ujar Hendri Kurniadi di Tanjungpinang, Rabu (16/9).

Hendri mengatakan, program strategis tersebut dianggarkan melalui APBD tahun 2020 sebesar Rp1,2 miliar.

Tiga kabupaten/kota yang menerima manfaat program ini, yakni Kabupaten Bintan 51 rumah, Kabupaten Karimun 260 rumah, dan Kota Tanjungpinang 40 rumah.

Program ini, kata Hendri, bertujuan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, meningkatkan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam rumah tangga.

“Di samping itu, dapat meningkatkan aktivitas belajar bagi anak-anak, dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat,” jelasnya.

Lanjutnya, jumlah data penerima tersebut berasal dari Tim Nasional Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang telah disinkronkan dengan data kelistrikan dari PT. PLN (Persero).

Pihaknya hanya melakukan verifikasi lapangan kepada setiap rumah tangga yang akan masuk dalam daftar rumah tangga kurang mampu.

“Dalam proses verifikasi lapangan atau faktual ada juga rumah tangga sudah masuk listrik. Untuk temuan seperti ini, penerimanya bisa kita pindahkan kepada yang lain,” papar Hendri.

Lebih lanjut, pada tahun 2019 lalu pihaknya sudah menuntaskan program ini di Kabupaten Lingga. Sedangkan untuk menuntaskan daerah yang belum menerima manfaat, pihaknya masih butuh anggaran sebesar Rp2 miliar lagi.

Adapun bentuk bantuan dalam kegiatan ini adalah pemasangan instalasi listrik dalam rumah, biaya penyambungan, dan sejumlah unit lampu LED.

“Kita berpegang pada data yang disediakan oleh TNP2K. Berubah atau tidaknya jumlah penerima manfaat, tergantung pada hasil verifikasi faktual di lapangan,” tutup Hendri Kurniadi.

Gubernur Provinsi Kepri, Isdianto, berharap program listrik bagi rumah tangga kurang mampu ini benar-benar bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama yang memang dalam kondisi kurang mampu.

Menurutnya, listrik sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok msyarakat saat ini karena hampir seluruh aktivutas masyarakat sudah bergantung dengan ketersediaan listrik.

“Oleh sebab itu, kita berharap program ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan bisa menjadi salah satu pemicu peningkatan kesejahteraan," ujar Isdianto.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE