Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Sejumlah rumah dan kantor pemerintah di Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak akibat disapu banjir bandang yang disebabkan meluapnya aliran Sungai Cigombong tepatnya di Kampung Bantar.
"Banjir bandang yang terjadi di Desa Pondokkaso, Kecamatan Cidahu ini merupakan rentetan dari kejadian serupa di Kecamatan Cicurug," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Senin.
Informasi yang dihimpun bencana alam yang terjadi di Desa Pondokaso Tengah juga menyebabkan jembatan penghubung antara Kampung Bantar (perbatasan dengan Desa Kompa Parungkuda) dengan Kampung Tapos terputus, serta menyebabkan sembilan rumah terkena dampak luapan sungai.
Dari sembilan rumah yang terdampak banjir bandang ini enam berada di Kampung Bantar dan tiga unit lainnya di Kampung Tapos. Selain itu, penyangga jembatan yang menghubungkan Kampung peundeuy RT 19 dan 18 juga rusak.
Namun, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa dan hingga kini petugas dari Desa Pondokkaso dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi masih mendata tingkat kerusakan terhadap sejumlah rumah yang terdampak.
"Bencana ini bermula dari meluapnya air di hulu Sungai Cibuntu, Kecamatan Cicurug yang kemudian mengalir ke Sungai Cigombong. Meluapnya air sungai ini dikarenakan hujan deras," tambahnya.
Okih mengatakan informasi yang diterima ada tiga kecamatan yang dilanda banjir bandang, terparah di Kecamatan Cicurug, kemudian Kecamatan Cidahu dan Kecamatan Cibadak. Akibat bencana ini dua warga di Kecamatan Cicurug terbawa derasnya arus banjir bandang dan hingga kini belum ditemukan.
Berita Terkait
BPBD Langkat sebut satu orang meninggal akibat banjir terjang pemandian di Langkat
Sabtu, 20 April 2024 18:03 Wib
Banjir di Pakistan dan Afghanistan akibatkan sedikitnya 168 orang tewas
Sabtu, 20 April 2024 16:53 Wib
Pelajar di Sukabumi meninggal saat uji kesamaptaan paskibra
Sabtu, 20 April 2024 5:59 Wib
BPBD Natuna padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Selatan
Jumat, 19 April 2024 16:00 Wib
Natuna-Kepri berstatus siaga darurat bencana kekeringan
Jumat, 19 April 2024 13:49 Wib
Banjir dan tanah longsor landa sejumlah kecamatan di Trenggalek
Jumat, 19 April 2024 9:27 Wib
Jembatan putus akibat banjir lahar Semeru
Jumat, 19 April 2024 6:56 Wib
BNPB sebut sebanyak 1.585 orang warga harus dievakuasi pasca-erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 13:42 Wib
Komentar