Batam (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau menyatakan adanya tambahan 119 orang positif COVID-19 dan 17 orang sembuh dari paparan virus corona jenis baru penyebab COVID-19 di kota itu hingga Selasa (22/9) 2020 malam sehingga jumlah totalnya meningkat menjadi sebanyak 1.357 kasus.
"Data ini merupakan hasil pemeriksaan tes usap oleh Tim Analis Laboratorium BTKL PP dan Analis Laboratorium RSKI COVID-19 Galang berdasarkan hasil temuan kasus baru dan hasil 'tracing' (penelusuran)," kata Ketua Bidang Kesehatan Tim GTPP COVID-19 Kota Batam dr Didi Kusmarjadi dalam keterangan tertulis di Batam, Rabu.
Ia menambahkan berdasarkan catatan GTPP jumlah tambahan pasien positif COVID-19 pada pekan ini paling tinggi sepanjang pandemi, yaitu mencapai 366 kasus.
Dengan tambahan itu, katanya, maka total 1.357 orang positif COVID-19 di Batam, sebanyak 669 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 43 orang meninggal, dan 645 orang lainnya sedang dirawat.
Dari 119 orang yang terkonfirmasi positif, kata dia, 97 orang di antaranya tanpa gejala, 17 orang bergejala dan lima orang lainnya merupakan kontak erat dengan pasien positif lainnya.
Disebutkan juga dari seluruh warga yang dinyatakan positif pada Selasa (22/9), 70 orang di antaranya adalah pekerja kawasan industri yang berdomisili di Kawasan Dormitory Muka Kuning.
"Sebanyak 67 (dari perusahaan Phillips)," kata Didi Kusmarjadi yang juga Kepala Dinas Kesehatan Batam itu.
Selain pekerja di kawasan industri yang berdomisili di Dormitory Muka Kuning, juga tercatat antara lain seorang tenaga kesehatan, lima orang ibu rumah tangga, tiga orang pelajar, dua orang mahasiswa, lima orang wiraswasta, 31 orang karyawan swasta lainnya, dan seorang anggota Polri.
Sementara itu, 17 orang yang dinyatakan sembuh adalah m terkonfirmasi positif nomor 818, 821, 836, 838, 871, 873, 879, 884, 892, 893, 905, 913, 918, 922, 926, 932, dan 967.
Dari 17 orang yang sembuh, 15 orang di antaranya diklasifikasikan sebagai asimptomatik, dan dua orang lainnya suspek, demikian Didi Kusmarjadi.
Berita Terkait
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
200 peserta mudik gratis di Batam ke Jakarta naik KM Kelud
Rabu, 27 Maret 2024 19:14 Wib
Pemko Batam siapkan Rp62 miliar untuk THR ASN
Rabu, 27 Maret 2024 17:15 Wib
Kemlu RI kunjungi BP Batam, bahas peluang investasi
Rabu, 27 Maret 2024 14:58 Wib
Komentar