Tanjungpinang (ANTARA) - Stasiun BMKG Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) memprediksi Pulau Bintan (Kota Tanjungpinang dan Kabupatan Bintan) diguyur hujan selama sepekan ke depan.
Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Khalid, di Tanjungpinang, Kamis, menyampaikan potensi hujan terjadi saat siang dan sore hari namun tidak menutup kemungkinan pada dini hari.
"Hujan lokal dengan intensitas ringan, sedang hingga lebat," ungkap dia.
Dia menyatakan potensi hujan dipengaruhi terjadinya perlambatan masa udara, sehingga menyebabkan terjadinya gumpalan awan, yang kemudian dapat memicu terjadinya hujan.
"Apalagi Pulau Bintan ini merupakan daerah belokan angin, sehingga potensi hujan cukup besar terjadi," ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan untuk kondisi angin masih normal, yakni berkisar 5 sampai 30 kilometer per jam.
"Gelombang laut pun masih terpantau normal," sebutnya.
Khalid menjelaskan bahwa potensi hujan di wilayah Kepri pada umumnya diperkirakan terjadi hingga akhir 2020.
Menurutnya, Kepri tidak terkecuali Pulau Bintan termasuk daerah nonmusim karena tidak memiliki batas yang jelas antara musim hujan dan kemarau.
"Tiap bulan pasti ada hujan walau sedikit," jelas dia.
Selain itu, katanya, tahun ini curah hujan di Kepri lebih basah atau hari hujannya lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu, salah satu faktornya ialah perubahan iklim secara global.
Berita Terkait
Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan
Kamis, 28 Maret 2024 12:38 Wib
Lanal Bintan tangkap puluhan PMI nonprosedural
Rabu, 27 Maret 2024 7:05 Wib
Polres Bintan kawal penyaluran BLT warga lanjut usia
Selasa, 26 Maret 2024 8:01 Wib
Pemprov Kepri salurkan 5.000 paket sembako ke warga Bintan
Senin, 25 Maret 2024 17:09 Wib
Fenomena equinox picu cuaca panas di Pulau Bintan-Kepri
Senin, 25 Maret 2024 6:35 Wib
Polres Bintan Kepri periksa 13 anak pelaku perundungan siswi SMP
Sabtu, 23 Maret 2024 17:38 Wib
Polres Bintan Kepri selamatkan 3.050 orang dari penyalahgunaan narkotika
Sabtu, 23 Maret 2024 8:03 Wib
Gempa Tuban getarkan sejumlah daerah di Pulau Jawa
Jumat, 22 Maret 2024 13:04 Wib
Komentar