Bintan (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan jumlah pasien COVID-19 di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Toapaya bertambah 25 orang sehingga kini totalnya menjadi sebanyak 81 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan dr Gama AF Isnaeni, di Bintan, Kamis, mengatakan bahwa rata-rata yang tertular COVID-19 adalah santriwati.
"Ada dua guru dan belasan santri yang tertular, yang paling banyak santriwati," katanya.
Pihaknya mengkhawatirkan kondisi tersebut mengingat ruang karantina di Kabupaten Bintan yang terbatas. Permasalahan ini juga sudah disampaikan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepri.
"Salah satu solusi adalah menggunakan kamar-kamar yang tersedia di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kepri di Toapaya, Bintan," katanya.
Berdasarkan hasil penelusuran tim tenaga kesehatan, kata dia, salah satu santriwati di ponpes tersebut tertular dari ibunya, yang berkunjung dari Batam. Ibu santri tersebut ternyata positif COVID-19 setelah dilakukan tes usap.
"Rata-rata pasien COVID-19 dalam klaster ini tidak memiliki gejala," katanya.
Santri dan santriwati masih melakukan karantina mandiri di ponpes. Mereka dipantau oleh tim medis.
"Kami mengupayakan agar mereka dikarantina di luar ponpes untuk memutus rantai penularan," katanya.
Ia mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB). Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tidak tinggal serumah, teman rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa kita cegah bersama-sama.
Protokol kesehatan yang senantiasa harus dilakukan adalah memakai masker, menjaga jarak (tidak bersalaman) dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin, demikian Gama AF Isnaeni.
Berita Terkait
DPRD imbau perusahaan di Batam bayarkan THR tepat waktu
Selasa, 19 Maret 2024 8:05 Wib
Pelni sediakan 19 kapal layani mudik gratis Lebaran 2024, termasuk Batam-Belawan
Senin, 18 Maret 2024 20:42 Wib
Dispar Kepri susun 295 agenda pariwisata sepanjang 2024
Senin, 18 Maret 2024 18:10 Wib
Kepri anggarkan bantuan rumah ibadah Rp114 miliar
Senin, 18 Maret 2024 17:47 Wib
Pemkab Natuna gelar rapat bersama guna tangani karhutla
Senin, 18 Maret 2024 16:17 Wib
Kanwil: Masa tunggu keberangkatan haji di Kepri mencapai 23 tahun
Senin, 18 Maret 2024 16:02 Wib
Dubes Singapura terkesan dengan pembangunan infrastruktur Batam
Senin, 18 Maret 2024 15:45 Wib
Polisi ungkap kasus tindak pidana perdagangan orang di Apartemen Kalibata City
Senin, 18 Maret 2024 15:12 Wib
Komentar