Pegawai Kota Tanjungpinang tidak apel selama pandemi

id Pemkot Tanjungpinang,tidak laksanakan apel pagi selama pandemi

Pegawai Kota Tanjungpinang tidak apel selama pandemi

Apel Senin pagi dipimpin Sekda Kepri Tengku Said Arif Fadillah (ANTARA/Nikolas Panama)

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tanjungpinang tidak akan melaksanakan apel setiap Senin pagi selama pandemi untuk mencegah penularan COVID-19.

Sekda Tanjungpinang Teguh Ahmad Syafari, di Tanjungpinang, Senin, mengatakan peniadaan apel pagi itu merupakan keputusan bersama di dalam rapat pemerintahan.

"Jadi keputusan ini bukan keinginan pribadi Wali Kota Tanjungpinang maupun saya, melainkan keinginan bersama untuk mencegah penularan COVID-19," ujarnya.

Teguh mengatakan keputusan tersebut sejalan dengan keinginan pemerintah memutus rantai penularan COVID-19, tanpa mengurangi kualitas kinerja aparatur pemerintahan. Pemkot Tanjungpinang sampai sekarang masih memberlakukan kerja dari rumah untuk sebagian pegawai.

Namun, setiap dibutuhkan, pegawai tersebut siap untuk melaksanakan tugasnya di kantor.

"Kami harus mengurangi risiko karena jumlah pasien COVID-19 di Tanjungpinang juga masih cukup banyak. Bahkan ada dua kluster di pemerintahan," ucapnya.

Kebijakan Pemkot Tanjungpinang berbeda dengan Pemprov Kepri yang sampai tadi pagi masih menggelar apel di halaman Kantor Pemprov Kepri, di Pulau Dompak, Tanjungpinang tadi pagi dipimpin oleh Sekda Kepri Tengku Said Arif Fadillah, yang diikuti ratusan pegawai Pemprov Kepri.

Sejumlah ASN menolak mengikuti apel tersebut karena khawatir tertular COVID-19. Apalagi saat ini masih ada pejabat eselon II dan sejumlah ASN yang dirawat dan diisolasi karena tertular COVID-19.

"Ini bukan persoalan keselamatan pribadi, tetapi juga keluarga. Ini juga persoalan konsistensi antara ucapan yang ingin memutus rantai penularan, namun prakteknya berbeda," kata I, salah seorang ASN Pemprov Kepri.

Pegawai lainnya yang terpaksa ikut apel juga mengritik agar kebijakan ini tidak diberlakukan sampai kondisi Kepri bersih dari COVID-19.

"Tanjungpinang belum bersih dari COVID-19, sementara Batam lebih parah. Lalu lintas orang, termasuk pegawai dari Batam ke Tanjungpinang maupun sebaliknya cukup tinggi setiap hari," ucap A, pegawai yang ikut apel.

Mereka pun berharap wartawan dapat mendorong pemerintah untuk konsisten dalam melaksanakan protokol kesehatan. Kegiatan yang tidak atau kurang penting, yang mengharuskan interaksi dalam ruang sebaiknya ditiadakan untuk sementara waktu, karena dapat dilakukan melalui daring.

"Teman-teman wartawan yang dapat mengingatkan pemerintah agar konsisten. Kami tidak mungkin, karena bawahan," ucap L, salah seorang pegawai di Pemprov Kepri.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE