Pasien COVID-19 Tanjungpinang bertambah tiga orang

id Pasien konfirmasi COVID 19 Tanjungpinang

Pasien COVID-19 Tanjungpinang bertambah tiga orang

RSUP Kepri satu-satunya rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintam. (ANTARA/Nikolas Panama)

Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau mencatat jumlah pasien konfirmasi COVID-19 bertambah tiga orang sehingga kasus aktif menjadi 21 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan dari tiga pasien COVID-19 tersebut, dua di antaranya memiliki gejala, sedangkan satu orang lainnya tidak bergejala.

"Dua dari tiga orang pasien itu tertular setelah melakukan kontak erat dengan pasien COVID-19, sementara satu orang lainnya tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah maupun tidak pernah kontak erat dengan pasien COVID-19," ujarnya.

Rustam menjelaskan sembilan dari 21 kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang dirawat di rumah sakit, dua orang karantina terpadu, dan 10 orang menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Pasar-pasar di Batam dilengkapi sarana protokol kesehatan COVID-19

"Petugas kesehatan terus melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien COVID-19 untuk memutus rantai penularan," tuturnya.

Rustam mengemukakan total jumlah pasien COVID-19 di Tanjungpinang selama pandemi COVID-19 mencapai 293 orang, sebanyak 81 orang memiliki gejala, sedangkan 212 orang tidak memiliki gejala. Sementara pasien yang sembuh 265 orang.

Dari 293 total kasus COVID-19 di Tanjungpinang, 200 orang di antaranya tertular setelah melakukan kontak erat dengan pasien konfirmasi COVID-19, sedangkan 77 orang lainnya memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah. Sementara 16 orang lainnya tertular COVID-19, namun tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah dan tidak pernah kontak erat dengan pasien COVID-19.

Ia mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru. Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tidak tinggal serumah, teman rumah ataupun di tempat kerja, sehingga kluster keluarga dan kluster tempat kerja bisa dicegah bersama-sama.

"Adapun protokol kesehatan yang senantiasa harus dilakukan adalah memakai masker, menjaga jarak (tidak bersalaman) dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin," ucapnya.*

Baca juga: Pasien COVID-19 bertambah 27 orang, sembuh 28 orang
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE