Lingga (ANTARA) - Hari pertama belajar tatap muka di Kabupaten Lingga di masa pandemi COVID-19, Senin (12/10) para pelajar SD/MI dan SMP/MTs dibagi menjadi beberapa shift rombongan belajar dan belum setengah hari sekolah telah kembali sepi.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga Junaidi Adjam mengatakan, pembagian shif siswa masuk sekolah mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah yakni 50 persen dari jumlah siswa dalam ruang kelas. Sedangkan, penentuan dan pembagian shift tersebut ditentukan oleh sekolah masing-masing, namun Dinas Pendidikan melalui Korwil di tiap kecamatan pada hari ini tetap melakukan pengawasan ketat di tiap-tiap sekolah.
"Jadi ada sekolah yang siswanya hanya belajar dua jam, ada juga yang dua jam lebih jadi tidak penuh dalam satu pekan," kata Junaidi, Senin.
Sementara itu salah satu wali murid di SD Negeri 2 Singkep Riyadi mengatakan, mendukung kebijakan pemerintah yang memberlakukan protokol kesehatan yang sangat ketat dalam proses belajar mengajar tatap muka di sekolah.
"Anak saya dalam satu pekan itu masuk ke sekolah hanya tiga kali, yaitu Senin, Rabu dan Kamis," ujarnya.
Selain pembagian hari menurutnya, pelajar di SD Negeri 002 Singkep juga belajar dengan waktu jam cukup singkat yaitu berkisar dua jam dan setiap pertemuan tatap muka, dengan jumlah siswa hanya 15 orang dalam setiap kelas.
"Anak-anak juga menerapkan protokol kesehatan, dengan mencuci tangan dan memakai masker, selebihnya guru juga memberikan tugas belajar di rumah," ujarnya.
Berita Terkait
Dewan sekolah di Kanada gugat Meta dan TikTok
Jumat, 29 Maret 2024 5:20 Wib
Kebakaran kembali landa sejumlah rumah di Jakarta
Jumat, 29 Maret 2024 5:05 Wib
Anggota Kodim 1307 dikerahkan atasi tanah longsor di Kabupaten Poso
Kamis, 28 Maret 2024 14:19 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan
Kamis, 28 Maret 2024 12:38 Wib
Kemlu RI: 6 ABK WNI yang tenggelam di Jepang pasti egera dipulangkan
Kamis, 28 Maret 2024 10:10 Wib
15 rumah di Natuna diterjang angin kencang
Kamis, 28 Maret 2024 7:05 Wib
Satu orang meninggal dunia karena serangan panas di Malaysia
Kamis, 28 Maret 2024 5:20 Wib
Komentar