Pemprov Kepri jadikan kampus sebagai mitra strategis pembangunan

id Pemprov Kepri, siap jadikan kampus sebagai mitra strategis pembangunan

Pemprov Kepri  jadikan kampus sebagai mitra strategis pembangunan

Penjabat Sementara Gubernur Kepri Bakhtiar Burhanudin berdialog dengan sejumlah pejabat dari berbagai kampus di Kota Tanjungpinang baru-baru ini (Nikolas Panama)

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau siap menjadikan kampus di wilayah tersebut sebagai mitra strategis dalam pelaksanaan pembangunan di daerah itu.

Penjabat sementara Gubernur Kepri Bakhtiar Burhanudin di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan peran kampus dalam pembangunan sangat besar sehingga pemda sudah semestinya menjadikan kaum intelektual di dalam perguruan tinggi di wilayah tersebut sebagai mitra strategis.

Kebijakan itu, menurut dia, harus menjadi tradisi di pemerintahan sehingga melahirkan kebijakan yang bermanfaat untuk masyarakat.

"Posisi kampus di Kepri sangat strategis sehingga memang pemda perlu membantu mendorong agar kampus semakin maju, dan mampu bersaing dengan negara tetangga, Singapura dan Malaysia. Pada kesempatan yang sama, kemitraan yang terjalin harus mampu melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas," kata Bakhtiar yang juga Dirjen Sosial Politik Kemendagri.

Bakhtiar mengemukakan usianya memimpin Kepri hanya sekitar tiga bulan. Dalam waktu yang singkat itu, ia ingin melakukan hal-hal yang terbaik untuk Kepri.

Berkomunikasi dengan para pejabat kampus di Kepri merupakan agenda terpenting, yang perlu dilakukannya sehingga terbangun komitmen bersama untuk membangun Kepri agar lebih maju.

Ide dan gagasan dari peneliti kampus, menurut sangat dibutuhkan pemerintah. Hasil penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai langkah awal pembangunan.

Salah satu yang perlu dilakukan di Kepri yang berlimpah potensi alam yakni mengelola dan mengendalikan potensi sumber daya alam. Ilmu pengetahuan seharusnya mampu mengendalikan alam dalam konteks pengelolaan sumber daya alam sehingga memberi nilai yang positif bagi masyarakat dan daerah.

Tanpa ilmu pengetahuan, kondisi yang berbeda justru berpotensi terjadi yakni alam yang mengendalikan manusia. Dalam kondisi ini, pengelolaan sumber daya alam justru menimbulkan kerusakan dan kerugian.

"Saya bangga dan bahagia dapat bertemu, berdialog dengan para intelektual dari kampus di Kepri. Saya berharap ini menjadi langkah yang tepat agar terjalin kemitraan yang strategis untuk kepentingan masyarakat," ucapnya.

Di masa pandemi COVID-19, Bakhtiar mengatakan pihak kampus tetap dapat melakukan kegiatan, namun tetap harus menaati protokol kesehatan. Penanganan COVID-19 tidak menghalangi kampus untuk beraktivitas.

"Berbagai kegiatan kampus tentu dibutuhkan untuk meningkatkan sumber daya manusia," katanya.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE