Pekanbaru (ANTARA) - Mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) berhasil menciptakan robot bawah air ROV (Remotely Operated Vehicle) dengan 12 gerakan yang merupakan hasil dari Proyek Akhir mahasiswa dari Program Studi D3 Teknik Mekatronika, Bagas Prayoga.
"Indonesia sebagai negara maritim terluas di dunia memerlukan proses monitoring bawah air demi terjaganya ekosistem dan sumber daya perairan. Hal itu melatarbelakangi pembuatan Undewater ROV (Remotely Operated Vehicle) sebagai proyek akhir dan syarat kelulusan saya," kata Bagas di Pekanbaru, Jumat.
ROV adalah sebuah robot bawah air yang dikendalikan dari jarak jauh dengan operator yang berada pada kondisi wilayah yang aman. ROV dapat bekerja pada lingkungan bahwa air yang tidak mungkin dijangkau oleh manusia.
Dia menjelaskan umumnya ROV saat ini digunakan untuk melakukan pekerjaan seperti penjelajahan, inspeksi, dan eksplorasi bawah laut secara seketika (real time), yang sebelumnya harus dilakukan oleh manusia.
Bagas mengatakan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah membuat ROV yang dapat melakukan manuver secara stabil dan memiliki pergerakan yang bervariasi serta melakukan pengambilan data berupa gambar, suhu dan tekanan di dalam air.
Untuk membuat robot ini tidaklah mudah, butuh waktu cukup panjang dan komponen khusus dalam pembuatan robot ini.
Dia mengaku banyak mengalami rintangan dalam membuat robot ini, di antaranya pemilihan komponen yang digunakan harus bisa bertahan di air dalam waktu yang cukup lama. Selain itu, rangka, pemberat dan pelampung juga berpengaruh terhadap ROV ini sehingga dapat melakukan manuver di dalam air.
Batas maksimum kedalaman ROV ini adalah sedalam 5 meter. ROV ini memiliki 3 fitur diantaranya dapat melakukan monitoring dan merekam aktivitas di dalam air, mengukur suhu dan tekanan yang dapat ditampilkan pada layar Operator ROV.
"Alhamdulillah, kurang lebih selama tujuh bulan saya melakukan penelitian dan membangun robot ini sehingga bisa beroperasi dengan baik dan lulus pada proyek akhir. Terimakasih kepada Pak Tianur, S.ST., M.Eng. selaku pembimbing PA dan semua teman-teman yang membantu," kata Bagas.*
Berita Terkait
Bareskrim Polri ungkap 2 karyawan Lion Air terlibat jaringan narkoba
Kamis, 18 April 2024 16:52 Wib
Pemkab Natuna cari solusi atasi krisis air bersih Pulau Bunguran Besar
Kamis, 18 April 2024 15:20 Wib
Kurang air bersih, PBB sebut penyakit merebak di Jalur Gaza
Sabtu, 13 April 2024 17:48 Wib
Warga Tanjungpinang berburu minuman dalam kaleng jelang Lebaran
Senin, 8 April 2024 6:35 Wib
Kapal jukung alami ledakan dan terbakar di bawah jembatan Ampera
Selasa, 2 April 2024 8:47 Wib
Pemprov DKI turunkan robot untuk padamkan api gudang amunisi
Minggu, 31 Maret 2024 5:17 Wib
Peneliti BRIN paparkan keajaiban zaman es terakhir di Sundaland
Senin, 25 Maret 2024 15:21 Wib
BPBD DKI: Tanggul kali Hek di Jaktim jebol karena debit air tinggi
Senin, 25 Maret 2024 9:38 Wib
Komentar