Tanjungpinang (ANTARA) - Sebanyak 37 pasien COVID-19 di Kota Tanjungpinang terpaksa menjalani karantina terpadu di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kepulauan Riau di Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Senin.
Sekda Tanjungpinang Teguh Ahmad Syafari, di Tanjungpinang, Senin, mengatakan, evakuasi terhadap pasien COVID-19 ke Gedung LPMP Kepri dilaksanakan lantaran tidak ada lagi ruangan atau kamar yang tersedia di Tanjungpinang.
"Kamar di Gedung LPMP Kepri cukup memadai," katanya.
Teguh mengatakan jumlah pasien COVID-19 hari ini bertambah 47 orang sehingga menjadi 450 orang. Pasien yang bergejala bertambah 22 orang sehingga menjadi 162 orang, sedangkan pasien yang tidak bergejala 25 orang sehingga menjadi 288 orang.
Sementara pasien yang sembuh bertambah empat orang sehingga menjadi 308 orang. Pasien yang meninggal dunia bertambah dua orang sehingga menjadi 12 orang.
"Jumlah kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang mencapai 130 orang," katanya.
Saat ini, kata dia, pasien yang dirawat di rumah sakit sebanyak 40 orang, menjalani karantina terpadu 34 orang, dan isolasi mandiri 56 orang.
Ia mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru. Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tidak tinggal serumah, teman rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa dicegah bersama-sama.
Protokol kesehatan yang senantiasa harus dilakukan adalah memakai masker, menjaga jarak (tidak bersalaman) dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin.
Berita Terkait
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
Seorang pekerja tewas di aliran sungai Kelok Hantu Bukittinggi-Padang
Kamis, 25 April 2024 18:35 Wib
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
ibu selamatkan balita dari serangan macan tutul di Zambia
Kamis, 25 April 2024 16:20 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Komentar