Boyolali (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) memperpanjang waktu pendaftaran program bantuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai modal usaha di Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, hingga akhir November 2020.
"Pendaftaran dibuka kembali mulai awal bulan ini, hingga tanggal 27 November 2020, sehingga pelaku UMKM di Boyolali yang belum mengusulkan program bantuan modal usaha bisa mengajukan ke Dinkopnaker," kata Kepala Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Dinkopnaker) Kabupaten Boyolali, M. Syawaludin, di Boyolali, Selasa.
Menurut Syawaludin hal tersebut kesempatan bagi warga yang mempunyai usaha mikro kecil menengah di Boyolali segera mendaftarkan diri untuk diusulkan mengikuti program modal usaha ke pusat melalui Kementerian Koperasi dan UMK.
Selain Dinkopnaker, pelaku UMKM yang mendaftarkan, juga bisa diusulkan melalui lembaga koperasi, lembaga-lembaga penyalur lainnya, dan pelaku usaha mikro. Pengusulan tersebut ditujukan langsung ke pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UMK.
Menurut dia bantuan dana hibah modal kerja UMKM di Boyolali masing-masing menerima senilai Rp2,4 juta. Dana bantuan itu, langsung masuk ke nomor rekening masing-masing pelaku usaha.
Syawaludin berharap bantuan melalui program tersebut dapat bermanfaat untuk masyarakat pelaku usaha mikro. Melalui bantuan modal itu, usaha yang dikembangkan masyarakat bisa lebih berkembang, sehinga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dia menambahkan jumlah pemohon bantuan modal usaha pelaku UMKM di Boyolali hingga saat ini, terus meningkat. Jumlah pemohon hingga awal pekan bulan ini, tercatat telah mencapai lebih 55.000 orang.
Jumlah pelaku UMKM tersebut merupakan yang sudah terdata dan sudah diajukan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM.
Menurut dia, dari jumlah pelaku usaha yang telah diusulkan tersebut yang telah cair bantuannya baik tahap pertama, kedua, dan ketiga melalui Bank BRI sudah sebanyak 7.200 pemohon.
Syawlaudin mengatakan dengan adanya bantuan program dana hibah modal kerja UMKM dari Pemerintah tersebut sangat membantu terutama bagi pengusaha kecil yang berhenti karena dampak pandemi COVID-19. Mereka mendapatkan modal untuk membuka usaha kembali setelah terhenti karena pandemi.
Berita Terkait
Pemkot Batam targetkan memfasilitasi 200 sertifikasi halal produk UMKM
Senin, 22 April 2024 16:12 Wib
KKP beri dukungan pada 376 UPI UMKM di 12 provinsi Indonesia, termasuk Kepri
Sabtu, 20 April 2024 15:46 Wib
Pemkot Batam siapkan dana Rp10,5 miliar bantu pelaku UMKM
Jumat, 22 Maret 2024 15:46 Wib
Rumah BUMN beri bantuan alat produksi kepada UMKM Natuna
Kamis, 21 Maret 2024 17:23 Wib
Kemenag Kepri: Batas akhir sertifikasi produk wajib halal adalah 17 Oktober 2024
Rabu, 13 Maret 2024 16:45 Wib
Baznas Kepri libatkan 100 pelaku UMKM dalam bazar Kemilau Kampoeng Ramadhan
Selasa, 12 Maret 2024 17:29 Wib
Omzet bazar UMKM MTQH Tanjungpinang capai Rp119 juta
Sabtu, 9 Maret 2024 16:50 Wib
Gubernur Ansar ajak UMKM manfaatkan pinjaman bunga nol persen
Kamis, 7 Maret 2024 8:44 Wib
Komentar