Bawaslu Riau ungkap calon Wali Kota Dumai terjangkit COVID-19

id Bawaslu riau, pilkada riau, pilkada dumai, kpu riau, pilkada riau 2020

Bawaslu Riau ungkap calon Wali Kota Dumai terjangkit COVID-19

Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan di Pekanbaru, Jumat. (Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Riau mengungkapkan calon Wali Kota Dumai Eko Suharjo positif COVID-19 dan harus menjalani isolasi.

"Eko Suharjo calon Wali Kota Dumai saat ini tengah diisolasi karena terpapar COVID-19. Otomatis yang bersangkutan tidak bisa kampanye karena kondisinya masih dirawat," kata Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan di Pekanbaru, Selasa.

Dampak dari terkonfirmasinya calon asal Dumai itu, maka jadwal kampanye debat yang sedianya harus dijalani oleh pasangan calon Eko Suharjo-Syarifa mulai 12 Oktober 2020 jadi pembahasan KPU untuk kelanjutannya.

Bawaslu mengingatkan pasangan calon lain agar tetap menjaga protokoler kesehatan dalam setiap tahapan kampanye dan menerapkan 4M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan.

Jika ada kondisi fisik mencurigakan segera melakukan uji usap tenggorokan atau swab.

"Bawaslu akan disiplin mengawasi setiap proses tahapan Pilkada agar menerapkan protokoler kesehatan guna memutus mata rantai penularan COVID-19," kata Rusidi.

Sementara itu Komisioner KPU Riau Nugroho Noto Susanto mengatakan bahwa COVID-19 tidak menggugurkan pencalonan.

"Hanya bersangkutan harus melakukan isolasi diri sampai sembuh," kata Nugroho.

Sedangkan terkait tahapan, kata dia, KPU sudah menyepakati Pilkada Dumai akan menyelenggarakan debat kandidat sebanyak dua kali. Tahap I dilaksanakan pada tanggal 12 November, tahap II 28 November 2020, berlokasi pelaksanaan bertempat di Dumai.

"Kalau terkait debat kandidat mestinya tetap lanjut. KPU Dumai akan rapat dengan paslon dan Bawaslu, membahas hal dimaksud," kata Nugi sapaan akrab awak media.

Pembahasan tersebut dikarenakan, pada ketentuan di regulasi tidak disebutkan dengan situasi seperti yang terjadi dengan Eko. Maka jalan keluarnya adalah rapat bersama untuk mendapat kesepakatan.

"Kalau di ketentuan sakit dari dokter yang sifatnya umum, bisa saja izin tidak ikut debat salah satu calon. Tapi itu kembali nanti pada kesepakatan. Kita di KPU Riau juga akan memonitor ke pusat," tukas Nugi.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE