Pemprov Kepri: Alokasi anggaran COVID-19 di APBD 2021 cukup

id APBD 2021 COVID-19

Pemprov Kepri: Alokasi anggaran COVID-19 di APBD 2021 cukup

Suasana sidang paripurna pengesahan APBD Kepri 2021 di kantor DPRD, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Senin (30/11). (Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Pjs Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Bahtiar Baharuddin menyebutkan alokasi anggaran penanganan pandemi COVID-19 di APBD 2021 sudah cukup memadai.

Melalui APBD Kepri 2021, kata Bahtiar, pemerintah daerah akan memperkuat kapasitas pelayanan kesehatan di rumah sakit termasuk memproteksi tenaga medis agar aman dan sehat dalam menjalankan tugasnya, karena diprediksi COVID-19 masih berlangsung sampai 2021.

Dia mencontohkan, ada anggaran tambahan sebesar Rp151 miliar untuk RSUD Raja Ahmad Thabib Kepri dan Rp30 miliar untuk RSUD Tanjunguban di Kabupaten Bintan. Belum lagi penambahan anggaran di Dinas kesehatan.

"Pada APBD 2021, kita fokus pengadaan laboratorium PCR COVID-19 di rumah sakit. Kemudian APD tenaga medis, seperti masker, baju hazmat, dan vitamin supaya mereka tidak lelah melayani pasien di kala pandemi," kata Bahtiar usai sidang paripurna pengesahan APBD Kepri 2021 di Kantor DPRD Kepri, Pulau Dompak, Senin.

Selain itu, APBD 2021 juga fokus pada pemulihan sektor ekonomi masyarakat melalui kegiatan padat karya tunai yang dianggarkan di tiap-tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Bahkan, katanya, ada sejumlah anggaran OPD yang mengalami peningkatan cukup signifikan terkait penanganan wabah ini, misalnya di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) serta Dinas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan.

"Semua OPD kita dorong perbanyak program pemberdayaan masyarakat terdampak COVID-19. Terutama menyasar masyarakat korban PHK, dirumahkan dan pengangguran," ujarnya.

Lanjut dia, Pemprov Kepri turut menganggarkan dana jaminan pengamanan sosial masyarakat melalui bantuan sosial tunai untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terkena imbas COVID-19.

"Banyak pedagang UMKM, seperti penjual gorengan kehilangan pelanggan selama pandemi. Nah, itu yang akan kita bantu," tutur dia.

Kendati fokus menangani COVID-19, lanjut Bahtiar, APBD Kepri 2021 tetap konsisten pada program-program prioritas daerah sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang. Seperti, mengalokasikan biaya pendidikan sebesar 20 persen, kesehatan 10 persen dan infarstruktur 10 persen dalam rangka meningkatkan kesejaheteraan masyarakat Kepri.

Lebih lanjut, Bahtiar menyampaikan besaran APBD Kepri 2021 yang sudah disahkan bersama DPRD sebesar Rp3,986 triliun, terdiri dari pendapatan daerah sebesar Rp3,701 triliun, dan sisa lebih pembiayaan anggaran tahun 2020 sebesar Rp285 miliar.

APBD Kepri 2021 naik sebesar Rp29 miliar dibanding 2020 sebesar Rp3,945 triliun.

"Saya akan mengawal proses evaluasi APBD Kepri di Kemendagri selesai lebih cepat, sehingga anggaran bisa segera direalisasikan," kata Dirjen Politik dan Pemerintahan Kemendagri tersebut.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE